Jokowi Hubungi Putin, RI Bakal Gunakan Vaksin Sputnik V Rusia?
Getty Images
Nasional

Hubungan komunikasi antara Indonesia dan Rusia terkait penanganan pandemi COVID-19 dan vaksin terjalin baik. Diketahui, Presiden Jokowi menghubungi Presiden Putin, terkait uji coba vaksin Sputnik V?

WowKeren - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah mengatakan jika Indonesia dan Rusia terus menjalani komunikasi yang baik. Terutama terkait penanganan pandemi virus corona (COVID-19) hingga vaksin.

Seperti yang diketahui, Rusia baru-baru ini resmi menjadi negara pertama yang mendaftarkan vaksin COVID-19. Vaksin yang diberi nama Sputnik V itu didaftarkan pada Selasa (11/8) lalu.

"Yang dapat kami sampaikan pada saat sekarang adalah sebenarnya menindaklanjuti pembicaraan per telepon antara presiden RI dengan presiden Rusia yang dilakukan pada 13 April 2020 yang lalu, telah diadakan pertemuan virtual antara Kemenkes RI dan Kemenkes Rusia pada tanggal 5 juli 2020," ujar Teuku.


"Dalam pembahasan yang dilakukan, juga disinggung mengenai rencana kerja sama terkait vaksin, penelitian di bidang teknologi kesehatan dan teknologi kesehatan yang saat ini sedang kita coba dorong adalah adanya pertemuan lebih lanjut untuk membahas aspek teknis kerja sama di antara kedua negara," sambungnya. "Jadi sebatas itu yang bisa kita sampaikan pada saat sekarang."

Sebelumnya, Filipina dikabarkan telah bersedia berpartisipasi dalam uji coba vaksin milik Rusia tersebut. Keinginan itu telah secara langsung disampaikan oleh Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. Duterte menyatakan kepercayaannya yang besar pada penelitian Rusia dalam memerangi COVID-19 dan percaya bahwa vaksin yang dihasilkan Rusia sangat baik untuk kemanusiaan.

Sementara di Indonesia sendiri, saat ini tengah dilakukan uji klinisi III vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh PT Bio Farma bersama perusahaan Tiongkok Sinovac. Selain itu adapula vaksin yang dikembangkan oleh LBM Eijkman, BPPT, dan beberapa lembaga lainnya.

Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Prof. Amin Soebandrio mengatakan saat ini perkembangan vaksin merah putih telah mencapai 40%, dan ditargetkan sekitar Februari-Maret 2021 dapat dilakukan penyerahan bibit vaksin kepada industri.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru