Selain itu, Doni berbicara mengenai perlunya perubahan perilaku masyarakat sehingga jajarannya akan fokus untuk membangun kesadaran publik untuk mematuhi protokol kesehatan
- Zodiak Yanuarita
- Sabtu, 15 Agustus 2020 - 20:39 WIB
WowKeren - Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo berbicara tentang vaksin virus corona (COVID-19). Menurutnya, akan ada banyak kejadian menjelang pemberian vaksin tersebut.
Vaksin Sinovac yang saat ini tengah dalam tahap uji klinis III direncanakan akan mulai bisa diproduksi pada 2021 mendatang. Kendati demikian, Doni tidak menyebut kejadian seperti apa yang dimaksudnya.
"Vaksin pun baru bisa efektif beberapa bulan ke depan," kata dia dalam sebuah forum yang disiarkan di akun YouTube FMB9ID_IKP, Sabtu (15/8). "Sehingga ada banyak kejadian yang mungkin terjadi menjelang vaksin berhasil diberikan kepada masyarakat."
Dalam kesempatan itu pula, Doni berbicara mengenai perlunya perubahan perilaku masyarakat. Ia mengatakan jika jajarannya akan fokus untuk membangun kesadaran publik untuk mematuhi protokol kesehatan.
"Hari ini, kami Satgas Penanganan COVID-19, sesuai perintah Presiden untuk fokus dalam bidang perubahan perilaku," ujar Doni. "Hanya kalau kita bisa melakukan perubahan perilaku dengan disiplin, disiplin, dan disiplin, serta patuh kepada protokol kesehatan."
Kedisiplinan untuk menerapkan protokol kesehatan menjadi cara yang tepat untuk saat ini dalam melawan penyebaran virus corona. Hal itu mengingat vaksin juga belum ditemukan.
"Maka kita akan mampu memutus rantai penularan," sambung Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini. "Ini menjadi kekuatan kita karena sampai hari ini obat COVID belum ada."
Lebih jauh, sosialisasi yang kerap dilakukan selama ini menjadi bagian yang penting demi susksesnya keberhasilan menangani COVID-19. Sebab, sosialisasi yang efektif akan bisa menumbuhkan kesadaran kolektif hingga akhirnya mampu memutus rantai penularan.
"Kaitan perubahan perilaku ini adalah bagaimana kita menumbuhkan kesadaran kolektif dan peran dari seluruh komponen bangsa," ujarnya. "Kolaborasi pentahelix berbasis komunitas. Sekitar 63 persen keberhasilan kita dalam menangani COVID adalah di bidang sosialisasi."
Sementara itu terkait vaksin Sinovac yang kini tengah diuji klinis, masyarakat diingatkan untuk tidak larut dalam euforia tersebut. Pasalnya, belum ada jaminan vaksin tersebut aman dan efektif.
(wk/zodi)
