Bali Batalkan Pembukaan Pariwisata Untuk Turis Asing Gara-Gara Ini
Nasional

Sedianya, sektor pariwisata Bali untuk pasar internasional akan kembali dibuka pada 11 September 2020 mendatang. Gubernur Bali I Wayan Koster pun mengungkapkan pertimbangan pembatalan tersebut.

WowKeren - Gubernur Bali I Wayan Koster menyatakan bahwa rencana pembukaan pariwisata untuk pasar internasional pada 11 September 2020 mendatang dibatalkan. Pemprov Bali kini masih menunggu kebijakan pemerintah pusat.

"Jadi Bali belum memungkinkan untuk memperlakukan wisatawan asing datang ke Bali yang kita rencanakan pada tanggal 11 September yang akan datang," ungkap Koster dilansir Kumparan pada Senin (24/8). Menurut Koster, pembatalan pembukaan pariwisata untuk turis asing ini didasarkan pada sejumlah pertimbangan.

Salah satunya adalah Indonesia yang hingga kini masih berada di zona merah COVID-19. Angka kesembuhan pasien COVID-19 di Indonesia masih dinilai belum sesuai target dan tingkat kematiannya juga disebut masih tinggi.

"Pertama karena Indonesia masih kategori zona merah, kedua pertumbuhan kasus baru masih terjadi. Angka kesembuhan meningkat belum sesuai target," jelas Koster. "Kemudian tingkat kematian itu masih cukup tinggi. Ini untuk indikator di Indonesia."


Tak hanya itu, Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Pelarangan Orang Masuk Masuk atau Transit ke Indonesia juga masih berlaku. "Saya mohon maaf walaupun kita telah berupaya keras tapi rencana ini tidak bisa kita laksanakan pada tanggal 11 September yang akan datang," ujar Koster.

Lebih lanjut, Koster menyatakan bahwa Pemprov Bali kini semakin fokus dalam menangani pandemi corona. Dengan demikian, citra Bali dan Indonesia di mata internasional diharap dapat semakin membaik.

"Kita harus fokus dulu adalah pertama penanganan COVID-19 di Bali agar bisa dilakukan semakin baik, semakin mantap, semakin menggembirakan, semakin memberi kepercayaan publik kepada Indonesia dan internasional," tegas politisi PDIP tersebut. "Ini harus kita jalankan bersama."

Oleh sebab itu, ia meminta agar protokol kesehatan diterapkan dengan ketat pada saat adaptasi kebiasaan baru dan pariwisata domestik dibuka. Pasalnya, sektor pariwisata untuk pasar domestik juga akan langsung ditutup jika kasus corona mendadak naik.

"Kita masih dimungkinkan wisatawan nusantara berkunjung ke Bali," pungkasnya. "Tapi saya sudah diberikan warning, kalau terjadi peningkatan kasus maka pak gub harus segera menutup kembali. Tidak boleh mengizinkan wisatawan nusantara masuk Bali kalau terjadi lonjakan kasus positif baru yang tinggi di Provinsi Bali."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait