Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya meminta maaf terkait munculnya simbol Pancasila sila ke-4 yang bergambar lambang banteng khas Logo PDIP. Peristiwa itu terjadi tanpa unsur kesengajaan.
- Nidya Putri
- Rabu, 09 September 2020 - 14:41 WIB
WowKeren - Sebuah video yang memperlihatkan yang memperlihatkan logo kepala banteng PDIP sebagai lambang sila ke-4 saat program belajar daring berlangsung menjadi viral di media sosial.
Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya pun meminta maaf atas kejadian simbol Pancasila sila ke-4 yang bergambar lambang banteng khas Logo PDIP tersebut. Mereka mengakui bahwa peristiwa tersebut terjadi tanpa unsur kesengajaan.
"Yang pertama saya mohon maaf atas nama Dinas Pendidikan soal kejadian kemarin," kata Supomo di kantor Humas Pemkot Surabaya Jalan Jimerto, Rabu (9/8). Permohonan maaf tersebut, dikarenakan salah satu guru yang mengajar program belajar daring melakukan kesalahan klik atau input data. "Kemarin ada salah satu guru kami, pada waktu mengajar, terjadi kesalahan ngeklik atau input data," tambahnya.
Seperti yang telah diketahui jika video cuplikan program belajar tersebut telah beredar di media sosial. Awalnya, video tersebut diunggah oleh akun Twitter @chandra_ds.
Dalam cuplikan video itu nampak seorang perempuan mengenakan kebaya berwarna merah, sedang menjelaskan materi, tentang sila keempat. "Sila ke-4 Pancasila, yang berbunyi Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan yang dilambangkan dengan kepala banteng. Nah, anak-anak kepala banteng ini, kenapa kepala banteng Bu Vita?," terang guru wanita tersebut.
"Karena banteng itu merupakan hewan yang suka berkelompok seperti warga Indonesia, anak-anak," imbuhnya. "Kita suka bekerja sama, kita suka bermusyawarah meskipun dalam masa pandemi seperti ini. Dalam masa pandemi seperti ini, tapi kita juga tetap bermusyawarah, berdiskusi melalui media sosial, seperti itu ya anak-anak."
Sementara itu, pihak SBO TV pun tengah melakukan pembahasan secara internal terkait persoalan ini. SBO TV mengaku bahwa pihaknya tidak dapat memutuskan sendiri secara sepihak tentang logo PDIP itu.
Bahkan rencananya, stasiun televisi lokal ini akan melakukan pembahasan dengan guru-guru pada hari ini (9/9). "Saat ini kita masih melakukan pembahasan internal perihal ini," kata salah seorang dari pihak SBO TV, Nur Ulfainyy.
(wk/nidy)
