Dengan banyaknya kapasitas yang tersedia, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yakin hal ini bisa mencegah terjadinya over capacity dalam menampung pasien.
- Zodiak Yanuarita
- Sabtu, 19 September 2020 - 11:55 WIB
WowKeren - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengklaim jika wilayahnya memiliki jumlah rumah sakit rujukan pasien COVID-19 terbanyak di Indonesia. Adapun jumlah bed yang disediakan untuk merawat pasien COVID-19 mencapai 6.611 unit.
Hingga kini, sudah ada 127 rumah sakit di Jawa Timur yang dijadikan sebagai rujukan untuk menampung pasien COVID-19. Dari kesemuanya itu, ada 860 ruang ICU yang tersedia.
"Dari 127 rumah sakit rujukan COVID-19 di Jawa Timur, sudah tersedia 6.611 beda atau tempat tidur untuk ruang isolasi khusus, 860 untuk ICU," kata Khofifah di Madiun, Jumat (18/9). "Ini menjadi rumah sakit rujukan COVID-19 dengan bed atau tempat tidur terbanyak se-Indonesia."
Menurutnya, belum ada provinsi di Indonesia yang memiliki kapasitas sebanyak itu. Dengan banyaknya kapasitas yang tersedia, Khofifah yakin hal ini bisa mencegah terjadinya overload. "Jadi kebersamaan rumah sakit yang menyiapkan tempa tidur semua membantu relaksasi rumah sakit sehingga tidak overload," ujarnya melanjutkan.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga telah membuka rumah sakit darurat yang hingga kini telah berhasil merawat dan menyembuhkan sekitar 1.900 pasien. Banyaknya kapasitas yang disiapkan ini juga harus diimbangi dengan upaya tracing yang memadai.
Semakin cepat tracing dilakukan maka deteksi dini juga bisa berjalan maksimal. Lebih jauh, Khofifah mengimbau warga yang mengalami gejala COVID-19 untuk segera melakukan tes swab. "Fasilitas swab di rumah sakit dijamin gratis. Dan jangan sampai ada yang menunggu kondisinya sampai menjadi kurang baik baru datang ke rumah sakit," ujar Khofifah.
Sementara itu, jumlah wilayah yang masuk ke zona merah penularan COVID-19 di Jatim semakin menurun. Jumlah wilayah yang berstatus zona merah di provinsi ini kian berkurang hingga tersisa 6 daerah saja.
Adapun 6 daerah yang dimaksud adalah Banyuwangi, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan dan Kota Pasuruan, Sidoarjo, serta Kota Malang. Sedangkan Surabaya yang sempat menjadi episenter penyebaran corona di Jatim kini berstatus zona oranye.
(wk/zodi)
