PSBB DKI Jakarta Bikin Penumpang KRL Turun Hingga 21 Persen
Nasional

VP Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Anne Purba menyatakan bahwa seluruh stasiun KRL berada dalam kondusif memasuki pekan kedua pelaksanaan PSBB ketat di Ibu Kota.

WowKeren - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara ketat sejak Senin (14/9) pekan lalu. Hal ini rupanya berimbas pada jumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) yang mengalami penurunan hingga 21 persen.

"Selama sepekan penerapan PSBB penuh di wilayah DKI Jakarta pengguna KRL tercatat mengalami penurunan," ungkap VP Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Anne Purba, pada Senin (21/9). "Apabila di pekan terakhir masa PSBB Transisi tercatat rata-rata pengguna mencapai 369.728 pengguna per hari, maka pada pekan pertama penerapan PSBB penuh hanya tercatat 298.385 pengguna per hari atau mengalami penurunan sekitar 21 persen."

Anne juga menyatakan bahwa seluruh stasiun KRL berada dalam kondusif memasuki pekan kedua pelaksanaan PSBB ketat di Ibu Kota. Jumlah penumpang KRL pada Senin (21/9) hari ini tercatat mengalami penurunan dibandingkan Senin (14/9) pekan pertama PSBB ketat.

"Hingga pukul 07:00 pagi ini, jumlah pengguna KRL tercatat 61.488," ujar Anne. "Berkurang dua persen dibandingkan Senin pekan lalu pada kurun waktu sama yang berjumlah 62.497 pengguna."


Selain itu, sejumlah stasiun di luar wilayah DKI Jakarta juga mengalami penurunan jumlah penumpang. Beberapa di antaranya adalah Stasiun Citayam yang mengalami penurunan 11 persen menjadi 4.239 pengguna, Stasiun Bekasi yang turun lima persen menjadi 3.276 pengguna dan Stasiun Depok yang turun tiga persen menjadi 2.942 pengguna.

Namun demikian, ada sejumlah stasiun yang justru mencatatkan kenaikan jumlah penumpang. "Beberapa stasiun mencatat ada peningkatan jumlah pengguna yaitu Stasiun Bogor (6.181 pengguna, meningkat 7 persen) dan Stasiun Rangkasbitung (2.142 pengguna, meningkat 5 persen)," papar Anne.

Layanan KRL juga direkayasa sejak Sabtu (19/9) dan kini beroperasi sejak pukul 04.00 hingga pukul 20.00 WIB. Adapun kereta pemberangkatan pertama memasuki wilayah DKI Jakarta sekitar pukul 05.00 WIB dan kereta-kereta terakhir meninggalkan wilayah DKI Jakarta sekitar pukul 19.00 WIB.

"Dengan rekayasa operasi ini KCI menjalankan 933 perjalanan KRL per hari dari sebelumnya 975 perjalanan tiap harinya," ujar Anne. "Namun, rekayasa operasi ini tidak mengubah frekuensi perjalanan KRL pada jam sibuk pagi dan sore hari."

Selain itu, Anne juga memastikan bahwa protokol kesehatan pencegahan COVID-19 tetap diterapkan di masing-masing stasiun. Pihak KCI kini juga sudah mewajibkan pengguna KRL untuk memakai masker tiga lapis atau masker kesehatan sekali pakai.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait