Cara Satgas COVID-19 Tangkal Serbuan Berita Hoaks Corona: Gandeng 5.800 Wartawan
Rawpixel/Tana
Nasional

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 berusaha menangkal serbuan berita bohong alias hoaks terkait virus corona dengan menggandeng 5.800 wartawan. Ini penjelasannya.

WowKeren - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 membeberkan cara menangkal berita bohong alias hoaks yang beredar seputar virus corona. Rupanya, Satgas COVID-19 berusaha memberantas hoaks virus corona dengan menggandeng Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo menjelaskan jika pemerintah saat ini telah bekerja sama dengan 5.800 wartawan dari seluruh provinsi Indonesia. Mereka semua diminta bergabung dengan pemerintah untuk membasmi hoaks COVID-19.

Doni menjelaskan jika tugas wartawan tidak hanya memberantas hoaks saja. Namun, ribuan wartawan tersebut juga diminta pemerintah untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya penerapan protokol kesehatan COVID-19.

”Satgas COVID-19 bersama PWI melakukan kerja sama,” kata Doni Monardo usai mengikuti rapat kerja dengan Presiden Jokowi seperti dilansir dari Kumparan, Senin (28/9). “Kerja sama melibatkan 5.800 wartawan dari seluruh provinsi.”


”Tugasnya untuk melakukan program perubahan perilaku dan menangkal berita-berita enggak benar,” sambungnya. “Karena banyak informasi yang diterima tidak valid tapi beredar.”

Doni berharap jika kerja sama ini dapat menciptakan berita-berita yang positif dan benar seputar virus corona di Indonesia. “Oleh karena itu, besar harapan kami, teman-teman media yang bergabung bisa menyampaikan pesan positif dan faktual terkait perubahan perilaku,” papar Doni.

Selain menggandeng wartawan, Satgas COVID-19 juga melakukan kerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan aparat keamanan TNI/Polri. Ibu-ibu pembinaan kesejahteraan keluarga (PKK) juga ikut dilibatkan untuk memberikan sosialisasi terkait perubahan perilaku masyarakat di tengah pandemi.

”Satgas kerja sama dengan Pemprov DKI didukung TNI/Polri pemanfaatan ibu-ibu PKK di 5 kelurahan ada 100 orang dipilih kelurahan dibantu Bhabinkamtibmas dan Babinsa,” jelas Doni. “Diharapkan agar masyarakat patuh protokol kesehatan.”

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait