Jakarta PSBB Transisi, Ini Kepastian Kapan Sekolah Akan Dibuka Lagi
Nasional

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membeberkan nasib sekolah tatap muka dan pelajar setelah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi.

WowKeren - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi mulai 12 Oktober hingga 25 Oktober. Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria lantas angkat berbicara mengenai nasib sekolah tatap muka.

Riza menegaskan jika Pemprov DKI masih belum berencana untuk membuka sektor pendidikan di tengah pandemi virus corona. “Belum, sampai saat ini belum ada kebijakan membuka sektor pendidikan,” kata Riza usai meninjau bencana longsor dan banjir di Ciganjur, Jakarta Selatan seperti dilansir dari Kumparan, Minggu (11/10).

Kepastian pelajar kembali bersekolah secara tatap muka akan mengikuti kebijakan pemerintah pusat. Oleh sebab itu, para pelajar di DKI Jakarta untuk sementara ini masih tetap harus melakukan kegiatan belajarnya secara virtual atau online di rumah masing-masing demi keamanan bersama.

”Sektor pendidikan sebagaimana sudah disampaikan Pak Gubernur, kebijakan hampir seluruh Indonesia, itu dilakukan kebijakan belajar jarak jauh,” jelas Riza. “Mudah mudahan, ini tantangan adik-adik kita, anak-anak kita bisa belajar dengan baik sekalipun dilakukan secara daring.”


Mengenai kurikulum belajar jarak jauh, Riza berharap para guru dapat menyiapkannya dengan baik sehingga pembelajaran online berjalan dengan lancar. Selain itu, kurikulum pendidikan jarak jauh juga diharapkan dapat menjadi materi yang baik bagi para siswa sehingga tidak kalah dengan kurikulum sebelumnya.

”Sehingga anak-anak kita di tahun pandemi tidak kalah dengan tahun sebelumnya,” harap Riza. “Dalam rangka memperoleh kesempatan memperoleh pendidikan yang baik.”

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah memutuskan untuk melonggarkan rem darurat dan menerapkan PSBB Transisi. Alasannya, kasus COVID-19 di DKI Jakarta mulai melandai sehingga rumah sakit sudah tidak kewalahan lagi dalam menampung pasien virus corona.

”Pelandaian pertambahan kasus harian sejak pengetatan PSBB tampak pada grafik kasus onset,” kata Anies dalam keterangan tertulisnya seperti dilansir dari CNNIndonesia, Minggu (11/10). “Dan juga pada nilai Rt atau reproduksi efektif virusnya (Rt).”

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru