Tak Ingin Demo Berujung Ricuh, BEM SI Waspadai 'Impostor'
Getty Images/Anadolu Agency
Nasional

Massa mahasiswa saling mewaspadai adanya impostor dalam demo kali ini. Sebab keberadaan impostor dikhawatirkan akan membuat demo berujung ricuh seperti sebelumnya

WowKeren - Aksi unjuk rasa untuk menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja masih berlanjut. Hari ini, Jumat (16/10), Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) bergerak menuju Istana Merdeka untuk agenda tersebut.

Mereka saling mewaspadai adanya impostor dalam demo kali ini. Sebab keberadaan impostor dikhawatirkan akan membuat demo berujung ricuh seperti sebelumnya.

"Waspada impostor," kata Koordinator Wilayah BEM Se-Jabodetabek-Banten Aliansi BEM SI, Bagas Maropindra, Jumat (16/10). Bagi penggemar game Among Us yang sedang naik daun akhir-akhir ini, pastinya sudah tak asing lagi dengan istilah impostor.

Impostor digunakan untuk menyebut pemain yang bertindak sebagai penjahat namun menyamar sebagai kru kapal. Selain berbahaya, keberadaan impostor sulit dideteksi karena kelihaiannya dalam menyamar sehingga sulit dibedakan dengan kru kapal lainnya.

Dalam demo, eksistensi impostor ini diibaratkan layaknya provokator yang bisa mengubah aksi demo yang tadinya aman dan kondusif menjadi ricuh. Bagas memastikan jika pihaknya tidak akan berbuat anarkis.


"Kami memastikan masa aksi BEM SI terlepas dari tindakan anarkis, perusuh, apalagi provokator," lanjut Bagas. "BEM SI juga bukan masa aksi bayaran, tunggangan, dan lain-lain."

Demo ini rencananya akan diikuti oleh ratusan orang saja. Bagas menyebut hingga saat ini ada 600 orang yang terpantau akan mengikuti aksi ini. Kendati demikian, jumlah ini masih belum pasti.

"Untuk mengantisipasi (provokator), kami akan rapatkan barisan," lanjut Bagas. "Tidak melibatkan massa aksi lain, apalagi yang tidak pakai almamater kampus."

Massa aksi akan dipusatkan di Patung Kuda. "(Pusat konsentrasi massa) di Patung Kuda," kata Kapolres Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto dilansir Detik. Massa yang turun ke jalan akan menyampaikan mosi tidak percaya kepada pemerintah dan DPR atas disahkannya Omnibus Law UU Cipta Kerja.

"Aliansi BEM Seluruh Indonesia wilayah Jabodetabek-Banten menyatakan akan kembali turun aksi," kata Bagas. "Menyuarakan pencabutan atas UU Cipta Kerja dan kembali menyampaikan mosi tidak percaya kepada pemerintah dan wakil rakyat."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru