Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membeberkan jika vaksin virus corona yang tengah dikembangkan tidak akan membuat seseorang bebas dari paparan COVID-19. Lalu untuk apa?
- Ruth Meliana
- Senin, 19 Oktober 2020 - 18:04 WIB
WowKeren - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali menjelaskan mengenai manfaat vaksin COVID-19. Vaksin virus corona dinilai menjadi cara paling ampuh yang bisa mengatasi pandemi virus corona di dunia.
Hal tersebut membuat berbagai negara terus berlomba-lomba untuk menciptakan vaksin COVID-19 yang efektif. Indonesia sendiri telah menjadi tempat uji klinis salah satu vaksin yang diklaim menjanjikan dalam melawan virus corona, yakni vaksin Sinovac asal perusahaan bioteknologi Tiongkok.
Uji klinis tersebut telah diadakan di Bandung, Jawa Barat (Jabar) dengan melibatkan ribuan relawan. Bahkan, Gubernur Jabar Ridwan Kamil ikut menjadi relawan vaksin Sinovac.
Kemenkes lantas menjelaskan jika vaksin virus corona tidak mencegah seseorang dari infeksi COVID-19. Menurut Kemenkes, manfaat dari vaksin adalah untuk menciptakan kekebalan tubuh agar tidak sakit jika terpapar virus.
”Vaksin ditujukan memberikan kekebalan agar pada saat kita terpapar virusnya tak jadi sakit,” ucap Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Jakarta pada Senin (19/10). “Jadi mencegah menjadi sakit akibat terpapar virus, tapi tidak membebaskan kita dari kemungkinan terpapar.”
Yuri turut menyebut jika vaksin tidak akan menjadi satu-satunya cara untuk melawan pandemi virus corona. Menurutnya, virus corona dapat diatasi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat demi mencegah penularan.
“Vaksinasi kita sangat berharap memberikan perlindungan terhadap jatuh sakit,” jelas Yuri. “Tetapi tidak melindungi paparan, tidak melindungi terkena virusnya. Sehingga tetap bahwa lini pertama dalam penanggulangan pandemi ini adalah laksanakan protokol kesehatan.”
”Kita berharap dengan menjalankan protokol kesehatan, kita tidak terpapar virusnya,” sambungnya. “Kita mencegahnya dengan cara gunakan masker, jaga jarak, cuci tangan. Apabila tidak terpapar virusnya, kita tak akan sakit dan tentunya pasti tidak akan meninggal karena COVID-19.”
(wk/lian)
