Jadi Destinasi Populer, Pemkot Malang Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19 Saat Long Weekend
Reuters/Ari Bowo Sucipto
Nasional

Saat ini, Malang berstatus zona oranye penyebaran COVID-19. Wali Kota berharap agar aktivitas wisata saat liburan panjang akhir pekan nanti tidak akan memunculkan transmisi lokal.

WowKeren - Kekhawatiran terhadap terjadinya lonjakan kasus corona kembali muncul imbas long weekend yang akan jatuh pada pekan depan. Sejumlah tempat wisata mewaspadai potensi kemunculan klaster baru COVID-19.

Salah satu destinasi wisata populer di Jawa Timur, Malang, diprediksi akan menjadi sasaran wisatawan saat libur long weekend nanti. Pemkot Malang mewaspadai adanya lonjakan COVID-19 yang berujung klaster.

Selain Malang, Banyuwangi juga menjadi lokasi yang perlu diwaspadai terkait potensi ini. Sebab, akhir-akhir ini jumlah kunjungan wisata di sana meningkat hingga berbuntut pada meledaknya kasus COVID-19.

"Dalam rakor, ibu Gubernur dan Bapak Kapolda khawatir saat libur panjang mulai 28 Oktober nanti, karena Malang sebagai tujuan wisata," kata Wali Kota Malang Sutiaji, Rabu (21/10). "Banyuwangi juga, akhir-akhir ini kasus COVID-19 di Banyuwangi meledak karena tingginya kunjungan wisata."


Saat ini, Malang berstatus zona oranye penyebaran COVID-19. Sehingga Sutiaji berharap jika aktivitas wisata saat liburan panjang akhir pekan nanti tidak akan memunculkan transmisi lokal.

"Malang Raya akan menjadi daerah tujuan wisata saat libur panjang," ungkapnya. "Kita harus mewaspadai transmisi lokal dengan membludaknya jumlah wisatawan yang datang."

Salah satu daya tarik Kota Malang yang mampu mendatangkan wisatawan adalah kulinernya. Oleh sebab itu, transmisi barang menjadi hal yang harus diperhatikan. "Malang sangat diburu kulinernya, kita harus waspada transmisi barang. Kita sudah punya tagline bagus yakni 'Malang tidak mau oleh-oleh corona'," tegasnya.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah meminta pihak hotel untuk menyediakan makanan bagi para tamunya. Hal ini untuk mengurangi risiko tamu atau pelanggan pergi keluar mencari makan. "Kita sudah memberikan masukan kepada perhotelan agar menyediakan makanan dan minuman bagi tamu, untuk mengurangi transmisi lokal," jelasnya.

Ia ingin mempertahankan status malang agar tidak menurun dari zona oranye. Bahkan pihaknya menargetkan pekan depan Malang masuk zona kuning. Oleh sebab itu, kesadaran masyarakat amat diperlukan terutama dalam menerapkan protokol kesehatan.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait