Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggelar survei mengenai harga vaksin virus corona. Hasilnya, rakyat paling setuju mengeluarkan kocek segini untuk vaksin COVID-19.
- Ruth Meliana
- Rabu, 18 November 2020 - 10:47 WIB
WowKeren - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) baru saja melakukan survei mengenai vaksin virus corona di Indonesia. Survei ini diadakan bekerja sama dengan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).
Hasil survei ini mengungkapkan jika dua pertiga responden bersedia menerima vaksin COVID-19. Meski demikian, rupanya tidak semua masyarakat bisa mendapatkan vaksin virus corona secara gratis.
Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menjelaskan jika penerima vaksin virus corona di Indonesia sebanyak 107 juta orang. Dari jumlah tersebut, hanya 32 juta orang yang akan mendapatkan vaksin COVID-19 gratis melalui skema program pemerintah.
Hal tersebut diungkapkan Terawan dalam rapat kerja dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Adapun survei Kemenkes dan ITAGI menyebut sekitar 35 persen responden bersedia membayar vaksin virus corona dengan uang pribadi mereka.
Kelompok yang bersedia membayar vaksin COVID-19 sendiri didominasi oleh responden penghasilan kelas atas sektar 74 persen. Sedangkan 22 persen lainnya dari kelompok miskin.
Ketua ITAGI Sri Rezeki S Hadinegoro menjelaskan vaksinasi COVID-19 umumnya didasari keinginan untuk segera mengakhiri pandemi virus corona. Oleh sebab itu, pemerintah diminta untuk memenuhi target kebutuhan vaksin bagi masyarakat Indonesia.
”Masyarakat jelas bersedia divaksinasi untuk memutus rantai penularan namun pemerintah harus memastikan agar jumlah vaksin COVID-19 cukup dan aksesnya merata agar cakupan imunisasi yang tinggi dapat tercapai,” jelas Sri Rezeki. “Hal tersebut sangat penting untuk mencapai kekebalan kelompok.”
Sementara itu, hasil survei juga mengungkap besaran nominal yang paling disetujui masyarakat untuk membeli vaksin virus corona dengan kocek pribadi. Rupanya, harga vaksin Rp 50 ribu menjadi yang paling popular. Berikut kesediaan rakyat dalam membayar vaksin COVID-19:
Rp 50.000 (31 persen)
Rp 50.000 - Rp 100.000 (28 persen)
Rp 100.000 - Rp 150.000 (14 persen)
Rp 150.000 - Rp 200.000 (10 persen)
Rp 250.000 - Rp 300.000 (6 persen)
Rp 400.000 - Rp 500.000 (4 persen)
Di atas Rp 500.000 (4 persen)
(wk/lian)
