Sirene Bahaya Meraung! Gunung Merapi Erupsi Muntahkan 22 Kali Awan Panas
Nasional

Gunung Merapi kembali mengalami erupsi yang memicu sirene bahaya berkumandang dan membuat masyarakat panik. Begini kondisi dan aktivitas terkini Merapi.

WowKeren - Gunung Merapi kembali mengalami erupsi pada Rabu (27/1) siang ini. Erupsi kali ini bahkan memicu sirene bahaya meraung-raung di wilayah kawasan rawan bencana (KRB) sehingga membuat masyarakat sempat panik.

Dilansir dari Detik, erupsi Merapi terjadi pada pukul 13.30 WIB. Puncak Gunung Merapi terlihat tertutup awan saat erupsi terjadi. Berdasarkan pengamatan, arah erupsi diperkirakan menuju sektor barat daya. Jarak luncur dan tinggi kolom belum teramati.

Erupsi kali ini sama sekali tidak terdengar suara gemuruh dari Gunung Merapi. Namun, sirene yang berada di Ngrangkah langsung bergemuruh dan meraung-raung sebagai tanda bahaya.

Situasi itu membuat warga setempat mulai keluar dari rumah dan memantau langsung kondisi Merapi. Kasi Mitigasi Bencana BPBD Sleman Joko Lelono menjelaskan erupsi erupsi Gunung Merapi telah membuat warga Padukuhan Turgo, Kelurahan Purwobinangun, Kapanewon Pakem turun.


Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat sudah ada 22 kali awan panas yang dimuntahkan Merapi pada hari ini.

Dilansir dari Tirto, muntahan awan panas sudah terpantau sejak pukul 06.00-11:47 WIB. Guguran awan panas tercatat dengan jarak luncur awan panas maksimal 1.600 meter ke arah Barat Daya, hulu Kali Krasak dan Boyong.

Akibat awan panas ini, dilaporkan terjadi hujan abu intensitas tipis di beberapa desa di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali. BPPTKG langsung mengimbau masyarakat untuk waspada dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik tersebut.

Meski telah erupsi, BPPTKG masih belum merubah status Gunung Merapi yang masih di level III atau Siaga sejak 5 November 2020 lalu. Jarak luncur awan panas Gunung Merapi diperkirakan masih terus terjadi dengan jarak maksimal 5 km.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru