Sempat Diminta Beri Kesaksian, Ruhut Sitompul Bicara Isu Kudeta Partai Demokrat
Nasional

Ruhut Sitompul mengungkapkan bahwa dirinya sering dikunjungi oleh kader-kader Partai Demokrat yang menilai kondisi partai kini telah berbeda di bawah kepemimpinan AHY.

WowKeren - Ruhut Sitompul yang merupakan mantan kader Partai Demokrat turut angkat bicara mengenai isu pengambilalihan alias kudeta dari Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ruhut mengaku dirinya sempat diajak bersaksi tentang persoalan Partai Demokrat di bawah kepemimpinan AHY.

Awalnya, Ruhut mengungkapkan bahwa ia sering dikunjungi oleh para kader Partai Demokrat yang menilai kondisi partai kini telah berbeda. "Iya menurut aku kader-kader itu banyak datang ke saya juga, jadi yang bikin ramai-ramai baik itu yang ada di daerah, begitu juga di pusat, mereka merasa PD sekarang beda dengan zaman Abang waktu itu," terang Ruhut, dilansir detikcom pada Rabu (3/2).

Lebih lanjut, Ruhut mengungkapkan sejumlah keluhan yang dimiliki para kader tersebut terkait Partai Demokrat. Ruhut menyebut bahwa keluhan tersebut muncul kala AHY menjabat sebagai Ketum Partai Demokrat.


"'Kenapa?' Saya bilang. Contohnya ini kalau orang daerah, 'Kalau DPP datang kami dibebani membiayai,' nah sedangkan perlu aku sampaikan kalau dulu aku keliling semua kabupaten/kota dan provinsi, jadi aku hampir 500 itu datang ke kabupaten/kota, nah itu biaya kami (DPP). Enggak pernah membebani daerah. Nah begitu juga pilkada-pilkadanya, jadi mereka banyak ngeluh ya, harus bayar ke DPP di era AHY sekarang ini," ungkapnya. "Belum lagi lingkungan AHY hanya tahu menjilat aja, begitu juga kawan-kawan yang di provinsi dan kawan-kawan di pusat, mereka banyak mengeluh 'ini sudah seperti kerajaan saja' mereka bilang begitu."

Para kader itu lantas meminta Ruhut untuk menjadi saksi terkait masalah internal Partai Demokrat tersebut. "Nah bahkan mereka minta, 'Bang, Abang dong yang mesti kasih kesaksian, kan Abang dulu siapa yang nggak tahu, Menkopolhukam-nya Partai Demokrat, Abang koordinator juru bicara Partai Demokrat,' kan gitu ya," lanjut Ruhut.

Selain itu, Ruhut mengaku memang ada upaya untuk melaksanakan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat demi mengkudeta AHY. Namun Ruhut yang kini menjadi kader PDIP tersebut meminta agar persoalan internal Partai Demokrat tak diumbar keluar.

"Oh iya (ada ketidaknyamanan), mereka tetap sampai tadi malam menghubungi saya, 'kami tetap ingin kongres luar biasa (KLB), kami menganggap yang bisa menyelamatkan ini Pak Moeldoko', mereka bilang begitu. 'Jadi kami yang ke Pak Moeldoko, bukan Pak Moeldoko ke kami,' kata mereka," pungkas Ruhut. "Tapi memang aku mohonlah ini AHY dan para pendukungnya blunder, kenapa? Kalau ada masalah jangan dibawa ke luar, ini akhirnya siapa yang kira, aku aja kaget oh rupanya sedemikian parah, walaupun mereka-mereka (awalnya) datang ke saya, cuma saya kira oh barisan sakit hati aja, (tapi ternyata) ini mereka mengumpulkan kekuatan."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru