Partai Demokrat 'Bersih-Bersih' Pecat 7 Kader yang Disebut Terkait Kudeta AHY
Instagram/agusyudhoyono
Nasional

Partai Demokrat dikabarkan telah memecat 7 kader yang disebut terkait upaya kudeta Agus Harimurti Yudhoyono dari kursi ketua umum. Pemecatan ini diklaim sebagai gelombang pertama.

WowKeren - Isu kudeta Partai Demokrat kembali menjadi bahasan panas beberapa waktu belakangan pasca Ketua Dewan Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono ikut angkat bicara. Dan kekinian, partai dengan logo serupa Mercedes-Benz itu tengah melakukan pembersihan pihak-pihak internal yang mencoba menggoyang kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono.

Hal ini dibenarkan pula oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat, Andi Arief. Politikus yang kerap membagikan pandangannya di Twitter itu menyebut ada 7 kader yang dipecat dan sudah sesuai dengan keputusan dari Dewan Kehormatan Partai.

"Kami mendukung sepenuhnya langkah pemecatan terhadap tujuh kader yang dilakukan oleh Dewan Kehormatan Partai," kata Andi kepada awak media, Jumat (26/2). Kebijakan pemecatan ini, tutur Andi, juga merupakan permintaan dari sejumlah besar kader Partai Demokrat.

"Ini demi harapan ratusan ribu kader dan jutaan simpatisan dan pemilih," ujar Andi. Hanya saja Andi tak membeberkan lebih detail siapa saja oknum Partai Demokrat yang "ditendang" akibat mencoba mengkudeta kepemimpinan AHY.


Namun Andi menggunakan istilah "gelombang pertama", menunjukkan bahwa pemecatan ini masih akan berlanjut. "Gelombang pertama (pemecatan oknum kader Partai Demokrat) tujuh orang," ungkap Andi.

Sebagai informasi, kudeta Partai Demokrat ini sempat mereda selama beberapa waktu hingga SBY menyuarakan pendapatnya pada Rabu (24/2) kemarin. Dan pada kesempatan tersebut, sang Presiden ke-6 RI terang-terangan mengucapkan nama Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko sebagai aktor di balik upaya kudeta.

Moeldoko pun buka suara perihal tudingan tersebut dan mengaku merasa ditekan karenanya. Karena itulah kemudian Moeldoko melontarkan ancaman balik atas berbagai tudingan yang diarahkan kepadanya.

"Saya enggak ngerti tuh perkembangan internal seperti itu, saya pikir sudah selesai. Jadi janganlah menekan-nekan saya. Saya diam, jangan menekan-nekan," tutur Moeldoko, Kamis (25/2).

"Saya ingin mengingatkan semuanya ya, saya ingin mengingatkan. Karena saya bisa sangat mungkin melakukan apa itu langkah-langkah yang saya yakini," pungkasnya.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru