Non-Pedagang Pasar Tanah Abang 'Lolos' Dapat Vaksin Corona, Kemenkes Diminta Periksa Data
Unsplash/Falaq Lazuardi
Nasional

Ketua Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya Teguh Nugroho menilai tidak ada sinkronisasi data vaksinasi COVID19 antara pemerintah pusat dan daerah, sehingga terjadi 'kebobolan' di Pasar Tanah Abang.

WowKeren - Sejumlah non pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta dikabarkan lolos mendapatkan vaksin COVID-19. Kasus serupa juga terjadi pada pendataan penerima vaksin COVID-19 tahap pertama untuk tenaga kesehatan. Data penerima vaksin bersifat top down, dari Kementerian Kesehatan ke pemerintah daerah.

Karena itu, Ketua Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya Teguh Nugroho mendesak pemerintah agar mensinkronkan data vaksinasi pemerintah pusat dan daerah. Ia menyebutkan bahwa data utama dari Kementerian Kesehatan ditampung dalam sistem Peduli Lindungi yang berasal dari Administrasi Kependudukan, BPJS, Data Terpadu Kesejahteraan Sosial, dan lainnya.

Namun, data Peduli Lindungi tak mampu menampilkan data berdasarkan klasifikasi. Misalnya, data tenaga kesehatan yang berhak menerima vaksin COVID-19.

Menurut Ombudsman, banyak tenaga kesehatan, mulai dari dokter, perawat, hingga tenaga penunjang kesehatan, tak terdaftar sebagai penerima vaksin. "Dinas Kesehatan tak bisa melakukan apa-apa, karena data itu harus top down. Tidak boleh data dari mana-mana lagi."


Kementerian dan Dinas Kesehatan bersepakat menghimpun data secara bottom up yang berlaku hingga vaksinasi COVID-19 tahap kedua. Pemerintah daerah diperkenankan mengumpulkan data calon penerima vaksin.

Sayangnya tidak ada proses verifikasi faktual di lapangan dengan metode ini. "Potensi munculnya penumpang liar, baik ART, tetangga, atau kenalannya (pedagang pasar) bisa masuk."

Sebelumnya, sejumlah pedagang Pasar Tanah Abang mengeluhkan sulitnya mengikuti vaksinasi yang digelar di pasar tersebut. Seperti yang dialami oleh pemilik empat toko pakaian di Pasar Tanah Abang ini yang berakhir aksi protes ke panitia registrasi.

Pasalnya, lima orang karyawannya kesulitan mendapat vaksin. Padahal kelimanya telah diminta untuk datang oleh panitia, tapi tak kunjung mendapat kepastian kapan vaksinasi dilakukan. "Ini sudah disuruh datang enggak ada kepastian, padahal kan karyawan mau kerja," kata Lina, Sabtu (6/3).

Di saat bersamaan, justru ditemukan warga bukan pedagang yang bisa dengan mudah mengikuti vaksinasi. Bahkan ada 2 orang yang diketahui bukan pedagang Pasar Tanah Abang yang dengan mudah mendapatkan vaksin COVID-19.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait