Menko PMK Minta Petugas Tak 'Sulap' Data Stunting: Sampaikan Apa Adanya
Instagram/muhadjir_effendy
Nasional

Menko PMK Muhadjir Effendy meminta petugas penanganan stunting untuk menyampaikan data di lapangan secara transparan. Simak penuturan lengkapnya berikut ini.

WowKeren - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta petugas penanganan stunting atau gizi buruk untuk menyampaikan data secara transparan. Hal itu ia katakan saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Nias, Sumatera Utara, Selasa (16/3).

Di wilayah tersebut, angka stunting berada di atas rata-rata nasional. Karena itu, Muhadjir meminta pemerintah setempat untuk melaporkan data apa adanya agar pemerintah pusat dapat memberikan penanganan yang tepat.

"Stunting dijadikan sebagai program prioritas pemerintah, karena angka rata-rata stunting di Indonesia masih tinggi, yakni 27,6 persen. Pemerintah daerah harus menekan angka stunting secara maksimal dan sungguh-sungguh dan para petugas di lapangan sampaikan datanya apa adanya, jangan disulap," kata Muhadjir.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevalensi stunting di Kabupaten Nias mencapai angka 61 persen. Dengan tingginya angka tersebut, Muhadjir meminta petugas di daerah untuk menyampaikan data sesuai fakta agar pemerintah pusat dapat melakukan penanganan secara tepat.


"Kalau dia stunting, sampaikan dia stunting. Kalau dia gizi buruk sampaikan gizi buruk sehingga nanti Kemenkes, BKKBN, bisa mengatasi dan menangani dengan sungguh-sungguh," imbuh Muhadjir.

Lebih lanjut, Muhadjir menekankan pentingnya pendidikan stunting sejak dini sebelum terjadi pernikahan. Menurutnya edukasi tentang kesehatan reproduksi dan gizi penting diberikan untuk menekan angka stunting di Tanah Air.

"Kalau perkembangan kandungannya nanti terganggu maka perkembangan anaknya juga. Karena itu masalah stunting ini harus mendapatkan perhatian sungguh-sungguh," pungkasnya.

Sementara itu, persoalan stunting menjadi perhatian serius Presiden Joko Widodo lantaran Indonesia menduduki peringkat keempat terbanyak di dunia terkait kondisi ini. Karena itulah presiden mencanangkan target penurunan stunting hingga 14 persen pada tahun 2024 mendatang.

(wk/eval)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait