Plt Karo Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Paryono menjelaskan bahwa perubahan prosedur penyelenggaraan seleksi CAT BKN ini dilakukan untuk menyesuaikan perubahan kondisi dan kebutuhan.
- Bertilia Puteri
- Jumat, 23 April 2021 - 21:29 WIB
WowKeren - Pengawasan Computer Assisted Test (CAT) seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) kini akan semakin ketat. Peraturan Badan Kepegawaian Negara (BKN) Nomor 2 Tahun 2021 tentang Prosedur Penyelenggaraan Seleksi dengan Metode CAT BKN tanggal 29 Maret 2021 mengubah sejumlah prosedur penyelenggaraan seleksi dengan metode CAT.
"Perubahan prosedur penyelenggaraan seleksi CAT BKN ini dilakukan untuk menyesuaikan perubahan kondisi dan kebutuhan," jelas Plt Karo Humas BKN Paryono. Salah satu perubahan prosedur tersebut adalah tambahan spesifikasi teknis berupa kamera dan sistem operasi minimal yang harus tersedia pada komputer peserta.
Menurut Paryono, penambahan spesifikasi teknis berupa kamera yang harus tersedia di komputer peserta dilakukan dalam rangka pengawasan peserta ujian. "Betul, karena kamera tersebut akan meng-capture wajah orang yang sedang mengerjakan soal tersebut," jelas Paryono kepada detikcom, Jumat (23/4).
Selain CPNS, prosedur pelaksanaan seleksi metode CAT yang diubah lewat perautran BKN ini juga mencakup seleksi calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), seleksi Sekolah Kedinasan, seleksi pengembangan karier, dan seleksi selain Aparatur Sipil Negara (ASN). Paryono menjelaskan bahwa prosedur tersebut mencakup tahapan persiapan seleksi, pelaksanaan seleksi, dan pelaporan seleksi.
"Secara keseluruhan prosedur persiapan seleksi CPNS, PPPK, Sekolah Kedinasan, Pengembangan Karier, dan seleksi selain ASN terdiri dari tiga proses, yakni proses koordinasi, penarikan data peserta dan penjadwalan, dan penyiapan database ujian," paparnya. "Selain itu pelaksanaan ujian dengan metode CAT BKN dapat dilaksanakan di BKN Pusat, Kantor Regional BKN, UPT BKN, dan atau lokasi mandiri yang disediakan Instansi penyelenggara."
Tahapan persiapan seleksi, tutur Paryono, dilaksanakan oleh Tim Pelaksana CAT BKN dengan Panitia Seleksi lnstansi untuk memastikan kelengkapan dan infrastruktur seleksi. Sedangkan di tahap pelaksanaan, Tim Pelaksana CAT BKN dengan Panitia Seleksi lnstansi bekerjasama untuk memastikan kelancaran proses seleksi, mulai dari registrasi hingga pengiriman dokumen hasil seleksi.
Setelah itu, tahap pelaporan akan dilaksanakan lewat sejumlah prosedur. Antara lain pelaporan seleksi CPNS, PPPK, dan Sekolah Kedinasan dilakukan oleh tim yang ditunjuk oleh Kepala BKN, tugasnya memastikan dokumen hasil seleksi pada setiap lokasi ujian terinput ke dalam database aplikasi, validasi hasil seleksi, hingga menyusun laporan keseluruhan hasil seleksi.
(wk/Bert)
