Begini Ketatnya Syarat Atlet Masuk Jepang Saat Olimpiade, Jalani Tes COVID-19 Sampai 3 Kali
Unsplash/Jonathan Chng
Dunia

Olimpiade Tokyo yang digelar di tengah kenaikan kasus positif COVID-19 membuat persyaratannya diatur seketat mungkin, termasuk untuk para atlet yang harus menjalani serangkaian tes.

WowKeren - Jepang siap menggelar Olimpiade Tokyo yang sudah tertunda sejak 2020 pada Juli mendatang. Berbagai persiapan pun dilakukan sematang mungkin lantaran ajang olahraga multinasional itu digelar di tengah kenaikan kasus positif COVID-19 hingga berujung status darurat di Jepang.

Demi mencegah terjadinya lonjakan kasus positif COVID-19 di tengah gelaran turnamen olahraga, panitia Olimpiade Tokyo pun menyiapkan regulasi sebaik mungkin. Termasuk soal tes COVID-19 yang harus dijalani para atlet menjelang masuk ke Jepang yang ternyata dianjurkan sampai 3 kali.

Dua kali pelaksanaan tes COVID-19 ini dilakukan di negara asal masing-masing atlet. Hasil fisik pemeriksaan COVID-19 itu wajib dibawa dan ditunjukkan kepada petugas ketika tiba di bandara.

"Yang harus dipersiapkan untuk ditunjukkan ke otoritas Imigrasi: Bukti hasil negatif tes COVID-19 (salinan fisik); tanpa ini Anda tidak bisa memasuki Jepang," demikian kutipan isi buku saku Olimpiade Tokyo 2021 versi 2 yang belum lama ini dirilis di situs resmi.

Mengutip situs resmi Olimpiade Tokyo, buku saku ini akan terus diperbarui hingga rilisan versi ketiga pada bulan Juni 2021 mendatang. Sedangkan rilis versi dua ini untuk menyediakan panduan dan rincian lebih detail soal pelaksanaan turnamen, sehingga atlet dan seluruh pihak terkait bisa menyesuaikan diri.


Begini Ketatnya Syarat Atlet Masuk Jepang Saat Olimpiade, Jalani Tes COVID-19 Sampai 3 Kali

olympics.com

Masih mengutip buku sakunya, pihak panitia mengimbau atlet untuk menjalani 1-2 tes COVID-19 dalam rentang waktu 72 jam sebelum keberangkatan. "Jika Anda ke Jepang saat periode pre-Games, cukup lakukan 1 tes dalam rentang 72 jam sebelum keberangkatan ke Jepang. Selanjutnya akan dilakukan 2 kali tes dalam rentang waktu 96 jam yang akan diinformasikan lebih lanjut," imbuh panitia.

Ketika telah tiba di Jepang pun, atlet bersangkutan juga harus kembali menjalani tes COVID-19. Namun bukan menggunakan swab PCR, tes di titik kedatangan ini akan dilakukan dengan metode antigen saliva.

"(Atlet) menunggu hasil tes di lokasi yang sudah ditentukan, hasil tes akan diproses di bandara. Jika hasilnya tidak jelas atau positif, maka harus menjalani tes berikutnya untuk mengonfirmasi," terang panitia.

Selama menunggu giliran tes konfirmasi, atlet yang bersangkutan akan diisolasi sesuai dengan instruksi Otoritas Kesehatan Jepang. Atlet juga harus segera menghubungi otoritas terkait dari pihaknya untuk mengabarkan kondisi tersebut.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait