DPR RI Akan Panggil KPK Terkait Polemik Tes Wawasan Kebangsaan Untuk Jadi ASN
Wikipedia/Davidelit
Nasional

Polemik terkait TWK yang menjadi syarat alih status pegawai KPK sampai saat ini masih menjadi pembahasan di sejumlah kalangan. Menindaklanjuti hal itu, Komisi III DPR RI akan memanggil KPK.

WowKeren - Polemik Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) bagi pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tampaknya belum berakhir. TWK sendiri digunakan sebagai syarat untuk alih status menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menyebut bahwa pihaknya akan memanggil KPK. Pemanggilan tersebut merupakan buntut dari polemik tes alih status ASN di lembaga antirasuah itu. "Iya benar (memanggil KPK)," ujar Arsul saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (14/5).

Arsul mengatakan bahwa jadwal rapat belum ditentukan sebab dibutuhkan kesesuaian jadwal dengan anggota Komisi III lain dan KPK. Maka dari itu, Komisi III melakukan rapat internal terlebih dahulu sembari menyusun jadwal rapat kerja atau rapat dengar pendapat dalam pengawasan dengan mitra kerjanya.

"Jadi Komisi III rapat internal dulu, menyusun jadwal rapat-rapat atau rapat dengar pendengar dalam pengawasan dengan mitra kerja Komisi III, termasuk KPK," terang Arsul.


Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP itu menyampaikan akan mengadakan rapat bersama KPK usai melakukan rapat internal. "Jadi tanggal 17 Mei 2021, hari Senin kami rapat untuk menjadwalkan rapat dengan KPK, kapan tanggalnya dibahas di situ," tutup Arsul.

Seperti yang diketahui TWK belakangan ini menjadi sorotan publik. Banyak pihak yang telah menanggapi perihal tersebut. Polemik tersebut bermula ketika tersiar kabar puluhan pegawai KPK dinyatakan tidak lulus tes.

Dalam deretan puluhan nama yang dinyatakan tidak lulus itu turut menyeret nama penyidik senior yang berprestasi yakni Novel Baswedan. Tak berselang lama kabar tidak lulusnya puluhan pegawai muncul, isu pemecatan terhadap mereka pun mencuat.

Kemudian di tengah-tengah isu pemecatan berhembus, KPK secara resmi mengumumkan bahwa ada 75 orang pegawai yang tidak lulus TWK. Tak hanya disebabkan isu tersebut, polemik tes ASN KPK juga dikarenakan sejumlah pertanyaan yang dianggap "nyeleneh".

Adapun pertanyaan "nyeleneh" itu seperti "Sudah umur segini kok belum menikah?" atau "Salat subuhnya pakai (bacaan doa) qunut?". Kedua pertanyaan tersebut sama sekali tidak ada hubungannya dengan tugas dan pokok fungsi pegawai KPK.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait