Malawi Bakar 19.000 Lebih Dosis Vaksin AstraZeneca, Begini Kata WHO
Pixabay/Paul McManus
Dunia

Penggunaan vaksin di Malawi masih rendah. Negara ini menerima 102.000 dosis vaksin AstraZeneca dari Uni Afrika pada 26 Maret dan menggunakan hampir 80 persen di antaranya.

WowKeren - Sebanyak 19.610 dosis vaksin AstraZeneca telah dimusnahkan oleh otoritas kesehatan di Malawi. Vaksin yang kadaluwarsa tersebut dihancurkan dengan cara dibakar. Otoritas kesehatan setempat mengatakan bahwa dengan cara ini akan mampu meyakinkan publik bahwa setiap vaksin yang mereka dapatkan aman.

Aksi ini membuat Malawi menjadi negara Afrika pertama yang secara terbuka melakukan hal tersebut. Petugas kesehatan berharap langkah tersebut akan meningkatkan kepercayaan publik. "Saya ingin mendapatkan vaksinasi tetapi seberapa yakin saya jika saya pergi ke rumah sakit, saya tidak akan diberikan vaksin yang kadaluwarsa?" kata salah seorang warga di Lilongwe.

Sementara itu, penggunaan vaksin di Malawi sendiri masih rendah. Malawi menerima 102.000 dosis vaksin AstraZeneca yang diperolehnya dari Uni Afrika pada 26 Maret dan menggunakan hampir 80 persen di antaranya. Tanggal kedaluwarsa pada label menunjukkan 13 April dan para pejabat mengatakan tidak akan ada cukup waktu untuk menggunakan semuanya.


Dalam 30 menit, petugas memusnahkan ribuan vaksin COVID-19, hanya menyisakan pecahan botol berisi cairan. "Jika kami tidak membakarnya, orang akan mengira kami menggunakan vaksin kadaluwarsa di fasilitas kami dan jika mereka tidak datang ke klinik, COVID-19 justru akan menginfeksi mereka," kata sekretaris kesehatan utama Malawi kepada BBC.

Malawi bukan satu-satunya negara di Afrika yang memiliki vaksin kedaluwarsa. Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak negara-negara untuk tidak menghancurkan dosis kadaluwarsa. Namun mereka sekarang telah mengubah nasihatnya.

WHO awalnya meminta negara-negara yang terkena dampak untuk menahan vaksin sampai dapat menentukan apakah mereka masih dapat digunakan. Tapi sekarang dikatakan vaksin yang sudah dikirim oleh pabrikan dengan tanggal kadaluwarsa yang ditetapkan harus dimusnahkan.

"Membuang vaksin sangat disesalkan dalam konteks program imunisasi," ujar mereka pada Senin (17/5). "WHO merekomendasikan bahwa dosis kadaluwarsa ini harus dikeluarkan dari rantai distribusi dan dibuang dengan aman."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait