Kepala BKN Bima Haria Tanggapi Ajakan Perang Terbuka Eks Direktur KPK Sujanarko
Facebook/BKNgoid
Nasional

Sebagai informasi, ke-51 dari 75 pegawai yang tidak lolos TWK diberi label 'merah' dan dinyatakan tidak bisa lagi bergabung ke KPK. Menanggapi hal tersebut, eks Direktur KPK mengajak Kepala BKN untuk perang terbuka.

WowKeren - Polemik mengenai tes wawasan kebangsaan (TWK) dalam rangka alih status menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) tampaknya semakin memanas. Hal ini lantaran keputusan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan pihaknya termasuk Badan Kepegawaian Negara (BKN), dinilai tak sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.

KPK dan BKN telah mengeluarkan keputusan untuk memberhentikan ke-51 pegawai yang sebelumnya dinyatakan tidak lolos TWK. Selain itu, Kepala BKN juga melabeli mereka dengan tidak bisa dididik atau "merah".

Hal itu tentunya mendapatkan reaksi dari mereka, salah satunya eks Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Antar Komisi dan Instansi (PJKAKI) KPK Sujanarko. Sebelumnya, Sujanarko menantang Kepala BKN Bima Haria Wibisana untuk membuktikan soal pelabelan tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Bima menyebut bahwa Sujanarko tidak tahu malu. Serangan balik itu ditujukan kepada Sujanarko terkait dengan statusnya yang telah memasuki masa pensiun sejak pekan lalu. "Kok nggak malu ikut tes jadi ASN?" tutur Bima, Kamis (27/5).


Bima mempertanyakan terkait dengan Sujanarko yang bisa lolos seleksi administrasi untuk menjadi ASN. Bima sebenarnya tidak mempermasalahkan sikap Sujanarko yang ingin memperjuangkan nasib para pegawai KPK yang tidak lolos TWK untuk menjadi ASN.

"Biarin aja," terang Bima. "Yang bersangkutan (seharusnya) tidak lolos administrasi untuk bisa ikut tes TWK karena faktor usia, kok bisa ikut?"

Sujanarko sendiri telah mengabdi di KPK selama 17 tahun. Merasa tidak terima dengan pelabelan "merah" yang diberikan Kepala BKN, ia berencana untuk melakukan somasi terhadap Bima.

"Saya nggak membedakan antara 24 dan 51 (pegawai KPK), tapi menurut saya, Bima Haria harus bertanggungjawab juga," tutur Sujanarko kepada wartawan pada Kamis (27/5). "Sebut nama saya nggak apa-apa, ini kayaknya kita harus perang terbuka deh. Dia biar nggak ngumpet terus gitu, ini nggak profesional."

Sujanarko menilai pelabelan yang diberikan kepada ke-51 pegawai KPK tidak lolos TWK sama halnya dengan teroris dan pasukan separatis. Maka dari itu, ia ingin mengajukan somasi kepada Bima untuk membuktikan pelabelan tersebut terhadap dirinya.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait