Mungkinkah Wabah Jamur Hitam India Ikut Meluas di Indonesia? Kemenkes Beri Penjelasan
Flickr/trinitycarefoundation
Nasional

Pakar Epidemiologi membuka potensi Indonesia bisa turut diserang wabah jamur hitam, sebagaimana yang kini juga memorak-porandakan India di tengah ganasnya tsunami COVID-19.

WowKeren - India bukan cuma berhadapan dengan tsunami COVID-19 tetapi juga meluasnya wabah infeksi jamur. Meski ada 3 jenis jamur yang ramai dibahas dan disebut meluas di negeri Bollywood, infeksi jamur hitam lah yang paling mencuri perhatian karena menyerang para pasien sembuh COVID-19, bahkan bisa menyebabkan mereka kehilangan organ mata.

Lantas dengan situasi tersebut, adakah kemungkinan wabah jamur hitam juga meluas di Indonesia? Kementerian Kesehatan pun mencoba memberi tanggapan dengan merujuk pada sistem setiap negara menghadapi risiko wabah.

Hal ini seperti disampaikan oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Dr dr Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS. Menurutnya semua negara, termasuk Indonesia, memiliki sistem kerja sama tersendiri terkait risiko munculnya wabah termasuk jamur hitam di India.

"Saya kira apapun yang namanya mewabah, bukan cuma di India itu kita selalu perkuat surveilans kita," tutur Maxi di RS Ukrida Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (1/6). "Di pintu-pintu masuk kita perkuat."


Menurut Maxi, pemerintah Indonesia terus meningkatkan kewaspadaan karena munculnya berbagai wabah termasuk dari virus zoonitik. "Bukan kerja sama dengan kita tapi juga kementerian kementerian untuk virus-virus zoonosis terutama dari hewan ya kita sudah punya sistem kerja sama," tegas Maxi.

Potensi wabah jamur hitam ikut meluas di Indonesia sebelumnya disampaikan oleh Pakar Epidemiologi Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman. Dicky menyoroti banyaknya kesamaan kondisi di Indonesia dengan India sehingga kemungkinan wabah jamur hitam meluas di Tanah Air pun begitu besar.

"Kalau bicara potensinya cukup besar," jelas Dicky kepada Detik Health, Sabtu (29/5). "Hanya saya tidak bisa menggambarkan dalam bentuk persentasenya karena perlu dilihat lebih lanjut."

"Sangat besar itu pertama karena kita juga memiliki populasi atau prevalensi diabetes yang 5 besar dunia. Kemudian, kualitas kesehatan lingkungan kita juga tidak berbeda untuk beberapa wilayah di India," imbuhnya.

Wabah jamur hitam sendiri sebenarnya bukan barang baru di India, karena memang biasanya menyerang para pasien dengan riwayat diabetes dan imunitas yang lemah. Jamur ini sendiri biasa berkembang di lingkungan lembab dan kotor.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru