Menkes Beber RI Mampu Ciptakan Alat Kesehatan Bahkan Bisa Gantikan Produk Impor
Twitter/KemenkesRI
Nasional

Menteri Kesehatan (Menkes) mengungkapkan bahwa Indonesia telah berhasil memproduksi alat kesehatan dalam negeri. Bahkan di antaranya sudah bisa menggantikan alkes produksi impor.

WowKeren - Fasilitas kesehatan yang ada di Indonesia saat ini sudah cukup baik dan memadai, termasuk alat kesehatan (alkes). Sementara itu, belakangan ini Indonesia tengah berupaya untuk memproduksi alkes dalam negeri.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan ada sebanyak 358 jenis alkes yang sudah diproduksi di dalam negeri. 79 jenis di antaranya bahkan sudah mampu menggantikan produk impor seperti elektrokardiagram, implant ortopedi, nebulizer, dan oximeter.

Hal tersebut menunjukkan bahwa produsen dalam negeri telah mampu menghasilkan alkes sendiri dan dapat memenuhi kebutuhan pasar domestik, serta menggantikan produk impor. Meski demikian, terdapat pemasalahan utama yakni rentang jenis yang sangat luas di antara penggunaan alkes dalam negeri dengan produk impor.

"Selain itu juga, penguasaan teknologi alat kesehatan yang masih terbatas dan masih perlu dikembangkan, khususnya untuk teknologi menengah sampai tinggi, serta banyaknya produk alat kesehatan impor yang membanjiri Indonesia," tutur Budi dalam keterangan pers, Selasa (15/6).


Adapun langkah untuk mengembangkan alkes hasil produksi dalam negeri (PDN) yakni fase riset, registrasi, produksi dan distribusi, serta fase penjualan. Kemudian melakukan regulasi yang mendukung alat kesehatan dalam negeri.

Setelah itu, dilanjutkan dengan melakukan promosi alkes dalam negeri, serta meningkatkan minat kepada penggunaan alkes dalam negeri ke user. Adapun pihak yang disebut dengan user adalah dokter dan tenaga kesehatan.

Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut B. Panjaitan menuturkan bahwa dalam mendukung alkes produk dalam negeri, pemerintah akan melakukan 7 langkah startegis. Ketujuh langkah startegis itu dilakukan agar alkes PDN bisa lebih banyak digunakan oleh para dokter dan tenaga medis di Indonesia.

"Indonesia telah berubah sekarang, dan kita harus menjadi bagian dari perubahan itu," terang Luhut. "Jangan kita menghambat perubahan itu, kita menghadapi masalah di sana-sini, tetapi kita sekarang bergerak maju, melakukan perubahan. Kita melakukan terobosan untuk membuat Indonesia menjadi lebih baik."

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru