Lonjakan COVID-19 Buat Pemprov DKI Hentikan Sementara Uji Coba Sekolah Tatap Muka
Unsplash/NeONBRAND
Nasional

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengungkapkan pihaknya kini telah membuka sedikitnya 143 sekolah untuk melaksanakan uji coba PTM di tengah pandemi COVID-19.

WowKeren - Proses uji coba sekolah tatap muka atau pembelajaran tatap muka (PTM) di DKI Jakarta dihentikan sementara. Pemprov DKI mengambil keputusan tersebut usai kasus virus corona (COVID-19) melonjak dalam sepekan terakhir.

"Dengan kondisi saat ini dan hasil rapat bersama antara satgas, kita putuskan saat ini sementara tidak dilanjutkan piloting tatap muka nanti sambil menunggu situasi di DKI Jakarta," ungkap Kepala Dinas Kesehatan DKI, Widyastuti, di kanal YouTube BNPB, Kamis (17/6). Meski demikian, Widya tidak menjelaskan hingga kapan proses uji coba PTM DKI akan dihentikan.

Menurut Widya, kini sudah ada sedikitnya 143 sekolah yang telah melaksanakan PTM di tengah pandemi COVID-19. Adapun penghentian proses uji coba PTM di wilayah Ibu Kota ini diputuskan dalam rapat antara dinas terkait.

Widya menjelaskan bahwa awalnya Pemprov DKI menggelar uji coba PTM kala kasus COVID-19 tengah melandai dengan membuka 83 sekolah. Uji coba PTM tersebut dilaksanakan dengan pengawasan protokol kesehatan yang ketat dan dilaksanakan dua kali dalam seminggu.


Semua guru juga telah menerima dua suntikan vaksin COVID-19. "Pada saat berjalan baik, kita buka peningkatan 143 sekolah. Sama, prokes ketat, guru, orang tua murid sudah divaksin dan masuk seminggu dua kali," jelasnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Anies Baswedan telah dipanggil Presiden Joko Widodo ke Istana untuk membahas situasi COVID-19 di Ibu Kota. Menurut Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria, dalam pertemuan tersebut Jokowi meminta agar persentase penggunaan masker di Ibu Kota ditingkatkan.

Selain peningkatan penggunaan masker, Jokowi juga meminta Anies untuk meningkatkan penegakan protokol kesehatan. Kemudian, Jokowi juga mengingatkan Jakarta agar dapat meningkatkan pencapaian target vaksinasi COVID-19 sehingga kekebalan berkelompok alias herd immunity dapat tercapai pada bulan Agustus mendatang.

Sementara itu, lonjakan kasus COVID-19 di Jakarta membuat RSD Wisma Atlet menjadi sangat padat. Akibatnya, Wisma Ragunan dan Taman Mini yang sempat kosong kini akan kembali disiagakan untuk para pasien COVID-19. Kemudian pemerintah juga menyediakan tempat tidur sebanyak 2.500 buah di Rusun Nagrak Cilincing untuk pasien COVID-19.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru