Kebakaran Gedung BPOM Berhasil Dipadamkan, Tak Hanguskan Obat Dan Vaksin
pixabay.com/Ilustrasi
Nasional

Salah satu gedung milik BPOM habis dilahap si jago merah pada Minggu (18/7) malam. Meski demikian, ditegaskan hanya dokumen saja yang terbakar bukan obat maupun vaksin.

WowKeren - Pada Minggu (18/7) malam, salah satu gedung milik Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dilaporkan mengalami kebakaran. Dugaan sementara penyebab kebakaran itu adalah karena adanya korsleting listrik.

Kini, polisi tengah menyelidiki kasus kebakaran gedung BPOM tersebut. Pihaknya memeriksa lima orang pekerja di gedung itu untuk dimintai keterangan.

Adapun kebakaran terjadi di lantai 1 gedung F kantor BPOM. Meski demikian, kebakaran itu hanya membakar sejumlah dokumen, bukan vaksin dan obat-obatan.

Meski fungsi dari BPOM adalah sebagai pengawas dan pemberi izin edar obat dan vaksin, pihaknya tidak menyimpan atau menjadi gudang vaksin dan obat. Hal ini diungkapkan oleh Saiful Kahfi selaku Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), Jakarta Pusat.

"Enggak, enggak ada (obat dan vaksin), karena sementara kertas aja yang terbakar karena kantornya sih (yang terbakar)," tutur Saiful kepada wartawan, Senin (19/7).


Sementara itu, menurut Saiful, kerugian yang ditaksir belum bisa ditentukan berapa besar. Ia menjelaskan kebakaran terjadi sekitar dua jam sampai akhirnya api berhasil dipadamkan.

"Belum tau nih, kita belum bisa taksir kerugiannya karena ada beberapa peralatan yang kena imbas asap sama penyiraman, kita belum bisa kalkulasi," imbuhnya.

Saiful menerangkan bahwa gedung yang terbakar itu memang sedang ada perbaikan. Kemudian, ada juga pekerja yang tengah memperbaiki atau meremajakan panel listrik di ruangan tersebut.

Di sisi lain, Kapolsek Johar Baru Kompol Edison menyampaikan ada lima orang pekerja yang dipanggil untuk diperiksa dan dimintai keterangan terkait dengan peristiwa nahas itu. Ia menyebut dari kebakaran itu menghanguskan banyak arsip milik BPOM.

Edison menuturkan ruangan yang terbakar itu sekitar 10x10 meter. Kemudian arsip yang terbakar adalah berkaitan dengan obat-obatan. "Itu ruangan dokumen sama arsip di lantai dasar," tutur Edison.

Lebih lanjut, Kepala Suku Dinas Gulkarmat, Jakarta Pusat, Asril Rizal mengatakan bahwa kerugian ditaksir sekitar Rp600 juta dengan luas area 8x25 meter atau 200 meter persegi. Kebakaran itu diketahui dari laporan warga yang diterima oleh petugas Dinas Gulkarmat pada Minggu (18/7) pukul 21.31 WIB.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait