Puluhan Paskibraka Di Gunungkidul Terpapar COVID-19 Usai Bertugas Saat HUT RI Ke-76
Twitter/jokowi
Nasional

Peringatan HUT RI Ke-76, masih berada dalam pandemi COVID-19. Maka dari itu, dalam pelaksanaan upacara bendera, dilakukan dengan terbatas serta tetap memperhatikan protokol kesehatan secara ketat.

WowKeren - Setiap 17 Agustus diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI). Setiap Hari Kemerdekaan, masyarakat Indonesia melaksanakan upacara bendera.

Namun peringatan HUT RI Ke-76 di tahun 2021, masih dalam kondisi pandemi COVID-19. Sehingga pelaksanaan upacara pun digelar secara terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin.

23 Orang Paskibraka di Kabupaten Gunungkidul diketahui terpapar COVID-19 usai menjalankan tugasnya saat HUT RI Ke-76. Bahkan 4 di antaranya saat ini tengah dirawat di rumah sakit.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) DI Yogyakarta, Baskara Aji mengatakan bahwa dengan adanya kasus tersebut, itu menandakan pandemi COVID-19 masih berbahaya. "Sangat berbahaya, pokoknya enggak boleh lengah masih naik turun (kasusnya)," tutur Aji di Pemda DIY, Kamis (19/8).

Di sisi lain, Aji mengatakan bahwa pihaknya belum mendapatkan informasi lebih lanjut dari para siswa Paskibraka yang terpapar COVID-19 itu. Mengingat mereka berada di asrama saat pendidikan dan latihan (diklat), jadi kemungkinan besar terpapar dari itu. "Berarti kena pas latihan mungkin ya," imbuhnya.


Plt Kepala Disdikpora Gunungkidul, Ali Ridlo menyampaikan awal mula siswa Paskibraka tersebut bisa terpapar COVID-19. Menurutnya, terpaparnya siswa Paskibraka itu baru diketahui pada 17 Agustus, sekitar pukul 22.00 WIB, atau setelah tugas selesai.

Awal mulanya, kata Ali, ada 4 siswa yang mengalami sakit. Adapun sakit yang dialami mereka adalah demam panas tinggi, hingga tidak bisa mengikuti acara ice breaking dengan teman-temannya. Mereka diketahui telah tinggal di asrama bersama 72 siswa lainnya untuk diklat di SMK 1 Wonosari.

"Ketika pengibaran pagi dan sore, semuanya sehat," terang Ali. "Begitu malam harinya sekitar jam 22.00 WIB, tanggal 17 Agustus, anak itu kesakitan tidak bisa ikut acara ice breaking. Izin 4 anak di kamar."

Melihat kondisi keempat anak tersebut, Ali kemudian menghubungi RSUD Wonosari untuk menjemputnya. Setibanya di rumah sakit, mereka melakukan tes COVID-19, dan hasilnya positif dan dirawat.

Keesokan harinya, para anggota Paskibraka lainnya beserta 25 pembina dilakukan tes antigen dan PCR. Dari hasil pemeriksaan tersebut, diketahui ada 19 siswa lainnya yang terpapar COVID-19, tetapi tidak bergejala. Sementara 25 pembina, dinyatakan negatif.

"Jadi dari 72 Paskibraka itu yang terkonfirmasi ada 23 orang," pungkas Ali. "Dari 23 itu yang masuk rumah sakit dan mendapat perawatan 4. Yang isolasi mandiri ada 19. Pendamping yang 25 negatif."

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru