Stok Vaksin COVID-19 Indonesia Mencukupi, Satgas Optimis Pandemi Melandai Tahun Depan
pixabay/ilustrasi
Nasional

Meski begitu, penerapan protokol kesehatan secara disiplin dan ketat juga harus selalu dilaksanakan dengan baik. Selain itu juga harus tetap waspada dan tidak lengah ketika angka kasus COVID-19 mengalami penurunan.

WowKeren - Pemerintah telah berupaya keras dalam menangani pandemi COVID-19. Berbagai kebijakan telah diterapkan untuk mengatasi pandemi, salah satunya adalah percepatan vaksinasi.

Sebelumnya, pendistribusian vaksin COVID-19 di Indonesia disebut belum merata dan masih ada ketimpangan di antara wilayah Pulau Jawa-Bali dengan di luar daerah tersebut. Meski demikian, Juru Bicara (Jubir) Pemerintah Satgas Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro menyampaikan bahwa stok vaksin di Indonesia saat ini tercukupi.

Reisa menyampaikan per 20 Agustus 2021, Indonesia memiliki stok vaksin sebanyak lebih dari 192 juta dosis, baik dalam bentuk jadi maupun bahan baku dari berbagai produsen. Pada Jumat (20/8) kemarin, Indonesia kembali kedatangan vaksin COVID-19 Sinovac dan AstraZeneca yang dibeli oleh pemerintah masing-masing 5 juta dosis dan 567 ribu dosis.


Sebelumnya, kata Reisa, Indonesia telah mendapatkan hibah vaksin COVID-19 dari Belanda siap pakai sebanyak 450 ribu dosis. "Kedatangan beruntun vaksin siap jadi ini memungkinkan kita untuk membantu mensukseskan target Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mencapai 100 juta suntikan pada akhir bulan ini," terang Reisa dalam keterangan pers, Jumat (20/8).

Berdasarkan data yang diterima Reisa, per Kamis (19/8), sekitar 86,9 juta dosis vaksin COVID-19 telah diberikan kepada sekitar 56,3 juta orang yang menerima dosis pertama, kemudian 30,6 juta dosis sudah mendapatkan dosis kedua. Dengan demikian, diharapkan percepatan vaksinasi yang dilakukan pemerintah bisa segera mencapai kekebalan komunal atau herd immunity.

Kendati demikian, Reisa menerangkan bahwa Satgas COVID-19, optimis pandemi bisa melandai di seluruh dunia pada tahun depan. Hal ini seiring dengan vaksinasi, testing, dan pelacakan yang semakin tinggi, perawatan pasien yang semakin baik, serta penerapan protokol kesehatan secara ketat.

"Dengan vaksin yang cukup, tes dan lacak yang semakin tinggi, perawatan yang semakin baik, serta disiplin prokes kita yang tidak kendur, InsyaAllah, apa yang diprediksi beberapa media internasional bahwa pandemi akan melandai tahun depan di seluruh dunia akan tercapai," pungkas Reisa.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru