Proyek Ibu Kota Negara (IKN) baru yang menjadi megaproyek fantastis di periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo diketahui tengah terkendala pandemi COVID-19.
- Elvariza Opita
- Kamis, 26 Agustus 2021 - 13:59 WIB
WowKeren - Salah satu megaproyek besar yang dirancang Presiden Joko Widodo di periode kedua pemerintahannya adalah memindahkan Ibu Kota. Namun rencana ini seketika berantakan setelah pandemi COVID-19 melanda Indonesia, bahkan sudah menginfeksi 4 juta orang pada pekan ini.
Belakangan kelanjutan dari proyek besar ini kembali disorot karena Jokowi tak menyinggungnya sama sekali di Sidang Tahunan tanggal 16 Agustus 2021. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pun tidak menjawab detail soal anggaran pembangunan ibu kota baru.
"Saya kira IKN saya di dalam SKB untuk alokasi anggaran indikatif atau pagu indikatif belum termasuk anggaran untuk IKN," ujar Basuki saat konferensi pers ABPN 2022. Jadi bukan cuma soal anggaran, kepastian pemindahan ibu kota ini pun masih simpang siur karena Jokowi absen membahasnya di sidang tahunan.
Hal lain yang membuat rencana pembangunan ibu kota baru semakin buram adalah karena pernyataan terbaru Jokowi ketika bertemu dengan partai-partai koalisi pada Rabu (25/8) kemarin. Jokowi menyinggung proyek ibu kota baru yang anggarannnya banyak terserap untuk penanganan COVID-19.
Pemindahan ibu kota, menurut Jokowi, adalah hal yang sebaiknya "disingkirkan" sementara saat DKI Jakarta sendiri saat ini sedang menghadapi tantangan wabah COVID-19 yang luar biasa. "Perpindahan ibu kota negara tidak akan berlangsung hari ini," bebernya di hadapan partai koalisi Istana Negara, dikutip pada Kamis (26/8).
Lantas apakah semua ini bukti ibu kota baru akan batal dibangun? Padahal Menteri Perencanaan Pembangunan Negara (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa sempat mengajukan pagu belanja barang terkait pemindahan ibu kota sampai senilai Rp930,16 miliar untuk tahun 2022.
Namun dalam paparannya, rencana pemindahan ibu kota ini hanya akan berfokus pada koordinasi pelaksanaan. Artinya pemerintah belum akan melakukan pembangunan pada tahun depan.
Sedangkan Gubernur Kalimantan Timur yang akan menjadi lokasi ibu kota baru sempat mengklaim bahwa ground breaking proyek fantastis itu akan dimulai tahun 2021 ini. "Insya Allah, mudah-mudahan, mohon doanya semua masyarakat Kaltim. Tahun ini direncanakan ground breaking pembangunan Istana Presiden baru di lokasi ibu kota negara (IKN) baru," ujar Gubernur Kaltim Isran Noor pada 24 Maret 2021 lalu.
(wk/elva)
