Antusiasme Orangtua Hingga Anak Di Hari Pertama PTM Terbatas Digelar DKI Jakarta
disdik.jakarta.go.id
Nasional

Sudah satu tahun lebih anak-anak melaksanakan sekolah sejak dari pandemi COVID-19. Setelah sekian lama melaksanakan sekolah daring, kini para siswa di DKI Jakarta sudah bisa merasakan sekolah tatap muka.

WowKeren - Pada Senin (30/8) hari ini, Dinas Pendidikan (Dispendik) DKI Jakarta mulai menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Pada tahap I, PTM terbatas digelar di 610 sekolah, mulai SD hingga SMA/K.

Adapun keputusan Dispendik DKI Jakarta melaksanakan PTM terbatas ini tampaknya mendapat sambutan baik dari orangtua hingga sang anak murid. Hari pertama pelaksanaan PTM terbatas ini membuat wajah para orangtua tampak berseri-seri mengantarkan anaknya ke sekolah.

Seperti yang terjadi di SD Negeri 13 Sunter Agung, Jakarta Utara. Wajah para ibu tampak senang keluar dari sekolah usai mengantarkan sang anak.

Seorang ibu bernama Fitri mengatakan bahwa pada Senin (30/8), merupakan pertama kali bagi sang anak merasakan sekolah tatap muka. Putrinya yang bernama Anindita diketahui baru duduk di bangku kelas 1. "Sebelumnya waktu TK dia full belajar secara daring," tutur Fitri kepada Tempo di lokasi, Senin (30/8).


Lebih lanjut, Fitri mengungkapkan bahwa ia mendukung penuh pemerintah dalam melaksanakan PTM terbatas. Hal ini lantaran dengan begitu, putrinya bisa bersosialisasi dengan teman-temannya serta gurunya.

Fitri menuturkan bahwa anaknya sangat senang bisa melaksanakan sekolah tatap muka, bahkan semalam sudah tidak sabar ingin berangkat ke sekolah. "Sudah semangat karena waktu TK kan dia enggak seperti ini sekolahnya," ungkap Fitri.

Sementara itu, SDN 15 Pagi Cengkareng Barat, Jakarta Barat yang juga menggelar PTM terbatas, sekitar 109 siswa. Salah satu siswa kelas 4 yang diketahui bernama Rey mengaku senang bisa kembali ke sekolah dan bertemu teman-temannya serta gurunya.

Rey bahkan mengatakan bahwa ia ingin terus melaksanakan sekolah tatap muka. "Senang, bisa bertemu teman-teman dan guru, pengennya belajar terus di sekolah," ungkap Rey kepada detik.com di sekolah, Senin (30/8).

Rey lantas mengatakan bahwa ketika melakukan sekolah daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ), ia mengaku kerap kali tidak dapat memahami pembelajaran tersebut. Tak jauh berbeda dengan Rey, Zahra, murid lainnya juga mengaku lebih senang sekolah tatap muka. "Lebih mengerti kayak gini (PTM), kalau daring ribet enggak mengerti, susah," jelasnya.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru