DKI Jakarta Klaim Angka COVID-19 Terkendali, Varian Baru Tembus Lebih Dari Seribu Kasus
AFP'
Nasional

COVID-19 disebut akan terus bermutasi, sehingga memunculkan varian baru. Adapun varian baru yang sudah masuk ke Indonesia, yakni varian Delta, Alpha dan Beta.

WowKeren - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya menyebutkan bahwa kasus COVID-19 di Ibu Kota saat ini telah terkendali. Bahkan positivity rate sudah di bawah ambang batas dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni 5 persen.

Akan tetapi, Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan ada penambahan kasus varian baru COVID-19 di DKI Jakarta sebanyak 160 kasus pada 25 September 2021. Dengan tambahan kasus ini, maka total kasus varian baru di DKI saat ini mencapai 1.040 orang.

Selain itu, Balitbangkes Kemenkes menuturkan bahwa sebelumnya, pada 18 September 2021, total kasus varian baru COVID-19 di Ibu Kota mencapai 880 orang. Saat itu, varian Delta menjadi kasus yang mendominasi yakni sebanyak 831 kasus. Lalu disusul oleh varian Alpha sebanyak 37 kasus, dan varian Beta 12 kasus. Hal ini menunjukkan bahwa hanya ada tambahan pada varian Delta.

Sementara itu, untuk mencegah agar tidak ada lagi varian baru COVID-19 yang masuk ke Indonesia, pemerintah mempersiapkan segalanya. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marives) Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan bahwa pemerintah tidak ingin kembali kecolongan kemasukan varian baru dari luar negeri.


Hal itu diungkapkan oleh Luhut saat menyampaikan hasil evaluasi penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Maysrakat (PPKM) Level 2-4 Jawa-Bali pada 20 September lalu. Adapun varian COVID-19 yang dimaksud Luhut adalah Mu dan Lambda.

Untuk mencegah masuknya varian baru COVID-19 masuk ke Indonesia, Luhut mengatakan bahwa pemerintah membatasi perjalanan internasional ke Indonesia dan memperketat proses karantina bagi warga negara asing (WNA) dan WNI dari luar negeri. Selain itu, selama penerapan PPKM, pintu masuk udara untuk pelaku perjalanan internasional, hanya dibuka di dua wilayah yakni Jakarta dan Manado.

"Untuk laut hanya di Batam dan Tanjung Pinang, dan untuk jalur darat hanya dapat dibuka di Aruk, Entikong, Nunukan, dan Motaain," papar Luhut.

Luhut menegaskan bahwa pemerintah juga memperketat proses karantina dengan waktu 8 hari dan melakukan tes PCR sebanyak 3 kali. Ia menekankan juga akan meningkatkan proses karantina dan testing di pintu masuk darat.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru