Belakangan muncul varian baru dari COVID-19 yakni DeltaCron. WHO sendiri disebut telah menerima laporan tentang varian rekombinasi dari varian Delta dengan Omicron tersebut.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria lantas menyatakan bahwa salah satu pasien Omicron yang meninggal dunia adalah warga Jakarta dan sudah menerima dua dosis vaksin COVID-19 Sinovac.
COVID-19 varian Omicron jadi ancaman baru dengan tingkat penyebarannya yang cepat. Pemerintah Indonesia pun semakin waspada karena gejala Omicron sulit dibedakan dengan flu biasa.
Kasus Omicron di Indonesia saat ini telah tembus di angka ribuan, sejak pertama kali ditemukan pada pertengahan Desember 2021 lalu. Adapun Kemenkes merilis data temuan Omicron hingga 22 Januari 2022.
Wakil Gubernur DKI Jakarta imbau masyarakat patuhi semua aturan tan protokol penanganan pandemi. Pihaknya juga mengingatkan soal adanya sanksi bagi para pelanggar.
COVID-19 varian Omicron mulai menjadi ancaman baru bagi Indonesia di masa pandemi. Bahkan kini muncul sejumlah kasus varian Omicron di berbagai wilayah di pulau Jawa.
Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor HK.02.01/MENKES/1391/2021 menyatakan bahwa seluruh kasus probable dan konfirmasi varian Omicron harus diisolasi di rumah sakit. Namun kini SE terbaru memungkinkan pasien Omicron untuk isoman di rumah saja.
Dalam menghadapi 'perang' tersebut, pemerintah mengeluarkan 'senjatanya' agar bisa menang melawan Omicron. Sementara itu, Pemkot Tangerang juga memperbarui regulasi kebijakan COVID-19.
Adapun wilayah di Jakarta yang mencatat lebih dari delapan kasus Omicron dikategorikan sebagai zona merah. Lima daerah tersebut antara lain Kecamatan Kalideres, Kebon Jeruk, Kebayoran Baru, Cilandak, dan Senen.
Kasus COVID-19 varian Omicron tampaknya sudah ditemukan juga di luar DKI Jakarta, seperti di Kota Tangerang. Akibat temuan ini, Pemkot Tangerang gerak cepat mengambil langkah pencegahan penyebaran kasus.
Kementerian Agama RI telah menegaskan bahwa pemberangkatan umrah ke Saudi tidak akan diberhentikan dan akan tetap dilakukan dengan menerapkan skema kebijakan satu pintu alias one gate policy (OGP).
Belakangan kasus COVID-19 di Indonesia mengalami kenaikan akibat varian Omicron yang semakin merebak. Menanggapi hal ini, Presiden Jokowi menyampaikan sejumlah pesan kepada masyarakat.
Paparan COVID-19 varian Omicron di Jakarta terus mengalami peningkatan yang signifikan hingga kini mencapai lebih dari 800 kasus. Bahkan kini transmisi lokal telah mencapai 243 kasus.
Tim Advance Umrah itu diketahui telah berangkat ke Arab Saudi pada tanggal 23 Desember 2021 lalu untuk mengecek persiapan umrah, dan kembali ke Tanah Air pada 6 Januari 2022.
Kasus Omicron di Indonesia saat ini terus mengalami kenaikan. Hal ini lantas menjadi alarm peringatan bagi pemerintah agar Omicron tidak menjadi lonjakan kasus COVID-19 di Tanah Air.
Petugas umrah RI yang kembali dari Arab Saudi terdeteksi terpapar COVID-19 dan tengah berada di Wisma Atlet. Para petugas ini sebelumnya bertanggungjawab mengecek persiapan umrah.
Penyebaran kasus COVID-19 varian Omicron di DKI Jakarta diketahui semakin meluas. Bahkan Menkes Budi juga mengatakan DKI Jakarta akan 'perang' dengan Omicron.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, menyebut ada rencana pengetatan PPKM di Ibu Kota menyusul bertambah banyaknya kasus COVID-19 Omicron yang ditemukan.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan DKI, Widyastuti, sebanyak 545 orang di antaranya atau 75 persen kasus Omicron di DKI merupakan pelaku perjalanan luar negeri. Sedangkan 180 orang atau 24,8 persen kasus Omicron merupakan transmisi lokal.
Kasus COVID-19 Omicron kembali bertambah hingga total mencapai 572 pasien. Kementerian Kesehatan memastikan akan memperkuat aspek 3T, yakni testing, tracing, dan treatment,.