Nasional

Atlet dayung Maluku berhasil meraih medali emas dalam ajang PON XX Papua. Akan tetapi ada suatu insiden di luar dugaan saat mereka tiba di bandara saat hendak kembali ke daerah masing-masing.

• Tiara Yola Ade Ramadhanti
• Rabu, 13 Oktober 2021 - 17:06 WIB

WowKeren - Baru-baru ini, viral di media sosial yang menunjukkan rombongan atlet dayung Maluku tampak terlantar di Bandara Pattimura, Ambon, saat tiba dari berlaga di PON XX Papua. Padahal para atlet tersebut telah berhasil memenangkan medali emas, tetapi tidak ada yang menjemput saat tiba di daerah asalnya.

Rombongan atlet dayung Maluku itu diketahui telah tiba di bandara pada Rabu (13/10). Namun mereka kebingungan lantaran tidak ada perwakilan yang menyambut, bahkan menjemput mereka. Salah seorang atlet lantas melakukan siaran langsung (live) di akun Facebook miliknya dan menceritakan mengenai kondisi para atlet dayung yang terlantar di Bandara Pattimura.

Chelsea Corputty yang merupakan salah satu atlet peraih medali emas dalam video berdurasi 8 menit itu, menyebut bahwa telah tiba di Kota Ambon, namun tidak ada penjemputan dan berinisiatif untuk pulang sendiri-sendiri. Dalam video ini, Chelsea juga sempat memanggil nama-nama rekannya yang juga meraih medali emas yakni La Memo.

"Halo guys kita pulang dari PON kita cari jalan sandiri guys. Ini atlet terlantar guys," ujar Chelsea dalam video siaran langsung sambil tertawa. "Memo pulang, ka Osi cari jalan sandiri. Sampai sini katong seng (kita tidak) dapat jemputan. Sudah, beta (saya) mau pulang mau makan ikan bakar."

Sebagai informasi, atlet dayung Maluku berhasil membawa pulang 3 medali emas, 2 medali perak, dan 1 medali perunggu di PON XX Papua. Menanggapi video yang viral di media sosial itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Maluku, Sendi A. Watimena menepis bahwa pihaknya tidak menjemput atlet dayung Maluku yang pulang dari PON XX Papua.

Menurut penjelasan dari Sendi, saat Chelsea dan rekannya melakukan siaran langsung di Facebook itu, bus Dispora Maluku tengah dalam perjalanan menjemput mereka. "Kalau dibilang tidak jemput, tidak juga," jelas Sendi.

"Pada saat kita lihat video yang viral itu dan sempat live itu, memang saat mereka datang itu bus penjemputan belum sampai di tempat," papar Sendi. "Nah dibilang tidak dijemput juga tidak betul memang busnya agak terlambat."