Kedatangan Turis Asing Bisa Dorong Gelombang Ketiga COVID-19? Ini Kata Kemenkes
Wikimedia Commons/Gunkarta
Nasional

Sebelumnya, pakar kesehatan telah mengingatkan soal potensi gelombang ketiga penularan virus corona (COVID-19) yang bisa datang pada akhir tahun 2021 atau awal 2022.

WowKeren - Pemerintah Indonesia telah membuka pintu pariwisata Bali dan Kepulauan Riau untuk turis asing dari 19 negara sejak Kamis (14/10) lalu. Padahal, sejumlah pakar telah memprediksi adanya potensi gelombang ketiga COVID-19 pada akhir 2021 atau awal 2022. Lantas, apakah kedatangan turis asing ini justru dapat memicu gelombang ketiga COVID-19?

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi lantas menjelaskan bahwa kemungkinan gelombang ketiga tersebut sangat bisa dicegah. Yakni lewat pengetatan pintu masuk kedatangan internasional melalui testing dan skrining.

"Ada beberapa hal untuk mencegah penularan, yakni wisatawan asing sudah vaksin lengkap, hasil PCR negatif dan positivity rate kurang dari 5 persen," tutur Nadia, dilansir Tribunnews, Jumat (15/10).

Lebih lanjut, Nadia menegaskan bahwa pembukaan pintu kedatangan turis asing ini telah melewati tahap kajian. Oleh sebab itu, angka penularan COVID-19 di Tanah Air diharapkan tidak melonjak.

"Kami ingin wisatawan yang datang dari negara yang pengendalian COVID-19 sangat bagus," papar Nadia. "Mereka juga harus menunjukkan tanda booking selama di Indonesia."


Tak hanya itu, semua turis asing juga harus menjalani masa karantina selama lima hari setibanya di Indonesia. Langkah ini dilakukan untuk mencegah penyebaran varian baru.

"Langkah antisipasi lain kita juga mewajibkan wisatawan menggunakan aplikasi PeduliLindungi selama mereka melakukan aktivitas di Indonesia,"kata Nadia.

Bukan turis asing, Nadia justru mengkhawatirkan mobilitas masyarakat Indonesia di akhir tahun pada masa libur Natal dan Tahun Baru. Pasalnya, masa liburan beberapa kali telah berujung pada melonjaknya kasus COVID-19 di Indonesia.

"Biasanya perayaan keagamaan dan liburan panjang itu berpotensi terjadi peningkatan kasus," pungkasnya. "Kita harus waspada karena pandemi belum selesai. Walaupun PPKM sudah pada Level 2 atau 3. Artinya pandemi belum selesai, apalagi vaksinasi belum sampai 70 persen dari penduduk."

Di sisi lain, pemerintah Indonesia baru mengizinkan turis asing dari 19 negara untuk masuk ke Bali dan Kepulauan Riau. Belasan negara tersebut telah dipilih sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Yakni memiliki angka kasus konfirmasi COVID-19 di Level 1 dan 2, serta angka positivity rate yang rendah.

19 negara yang dimaksud antara lain Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Selandia Baru, Kuwait, Bahrain, Qatar, Tiongkok, India, Jepang, Korea Selatan, Liechtenstein, Italia, Prancis, Portugal, Spanyol, Swedia, Polandia, Hungaria, dan Norwegia.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru