Akun C77 selaku pengunggah data mengklaim 80 persen situs Indonesia memiliki tingkat keamanan yang rendah. Data yang diperjualbelikan ini diduga dari database pengaduan masyarakat di KPAI.
- Elvariza Opita
- Kamis, 21 Oktober 2021 - 14:43 WIB
WowKeren - Data milik WNI kembali diduga bocor dan diperjualbelikan di forum peretas, RaidForums. Bertajuk "Leaked Database KPAI (kpai.go.id)", data yang seharusnya bersifat rahasia itu diduga berasal dari database pengaduan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan diunggah pada 13 Oktober 2021 pukul 23.07 waktu setempat.
Pengunggahnya, akun dengan username C77 menawarkan dua database yang bisa diunduh dengan 8 credits per data. C77 pun mengunggah sampel data untuk membuktikan "barang dagangannya", yang berisi data-data rawan dieksploitasi.
Tak berhenti sampai di situ, C77 juga menyebut masih banyak data yang bocor dari sejumlah situs pemerintah Indonesia. C77 menyampaikan hal ini sesudah mendapat komentar dari akun Whitesuits yang menilai ada banyak data Indonesia yang bocor di RaidForums, merujuk pada kebocoran-kebocoran sebelumnya.
"Dan masih banyak lagi database pemerintah Indonesia lainnya," ungkap C77 dalam utasnya di RaidForums, dikutip dari CNN Indonesia, Kamis (21/10). "80 persen keamanan website di Indonesia sangat lemah, terutama go.id."
Tentu saja ekstensi go.id merujuk pada situs yang dioperasikan pemerintah. Isu keamanan ini pun membuat Indonesia mendapat sindiran dari akun sbjnk420. "Mantap, data Indonesia memang open source," tuturnya.
Hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan dari KPAI soal dugaan terjadinya kebocoran data tersebut. Sedangkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah mengetahui masalah yang ada dan menyebut tengah menyelidikinya.
"Sedang kami dalami," kata Juru Bicara Kemkominfo, Dedy Permadi, kepada Tekno Liputan6.com. Kendati demikian, belum diketahui pasti pula apakah database yang dimaksud memang berisi data pengaduan masyarakat di Tanah Air, atau sebatas data demo yang disebutkan beberapa warganet.
Akun C77 menawarkan data WNI yang disebut berasal dari database pengaduan masyarakat ke KPAI. Terdapat dua file database yang dijual, yakni kpai_pengaduan_csv dan kpai_pengaduan2_csv.
Data sampel yang ditunjukkan C77 melampirkan beberapa hal. Seperti nama, nomor dentitas, kewarganegaraan, telepon, HP, agama, pekerjaan, pendidikan, alamat, email, tempat lahir, tanggal lahir, jenis kelamin, provinsi, kota, dan usia.
(wk/elva)
