Diminta Menkes Teliti Booster Vaksin COVID-19 Untuk Masyarakat Umum, ITAGI Bilang Begini
afro.who.int
Nasional

Ketua ITAGI Sri Rezeki Hadinegoro membenarkan bahwa pihaknya dan sejumlah universitas telah diminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk meneliti booster vaksin COVID-19.

WowKeren - Pemerintah Indonesia tengah merancang program booster vaksinasi COVID-19 yang rencananya diberikan mulai tahun depan. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin lantas meminta Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional atau ITAGI untuk meneliti vaksin COVID-19 mana yang terbaik bagi booster masyrakat umum.

Kekinian, ITAGI menetapkan sejumlah kriteria booster vaksin COVID-19 untuk masyarakat umum. Ketua ITAGI Sri Rezeki Hadinegoro mengungkapkan bahwa vaksin yang dipakai untuk booster bisa bermerek sama atau berbeda.

"Untuk booster bisa vaksin yang sama dan berbeda," tutur Sri kepada Antara, dikutip Kamis (21/10). "Kalau yang berbeda kita pilih yang punya efikasi tinggi dan daya tahan yang tinggi untuk varian virus baru."

Lebih lanjut, Sri mengungkapkan bahwa ITAGI saat ini masih meneliti rencana booster vaksinasi COVID-19 sebagai penguat imun bersama sejumlah pakar dari Universitas Padjadjaran dan Universitas Indonesia. Proses penelitian saat ini dilakukan terhadap beberapa merek vaksin yang dipakai di Tanah Air.


"Memang benar kami bersama sejumlah universitas diminta Pak Budi Gunadi Sadikin meneliti booster. Ini masih penelitian dan belum ada hasilnya," ujar Sri. "Untuk yang primer dipakai Sinovac dua kali atau AstraZeneca atau dibooster dengan vaksin lain."

Menurut Sri, ITAGI juga berencana menguji coba booster vaksinasi COVID-19 untuk kelompok masyarakat yang berusia di atas 60 tahun. "Sebab kita tahu bahwa mereka sangat rentan terpapar oleh virus corona akibat gangguan kekebalan tubuh," jelasnya.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengungkapkan rencana pemerintah memulai program booster vaksinasi COVID-19 mulai tahun depan. Menurutnya, penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan akan diprioritaskan.

"Kita, Indonesia merancang nanti masuk vaksinasi booster. Memang diharapkan kita dapat booster di bulan Januari 2022 semua. Tapi prioritas untuk Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan," terangnya pada Senin (18/10). "Sekarang Pak Menteri lagi minta teman-teman di ITAGI untuk melakukan penelitian, vaksin COVID-19 mana yang paling bagus untuk booster."

Maxi menyatakan bahwa penelitian ITAGI soal booster vaksinasi COVID-19 ditargetkan selesai pada Desember 2021. "Mudah-mudahan, target Desember 2021, penelitian yang diminta Pak Menteri selesai, sehingga kita ada dasar untuk mengajukan booster," pungkasnya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru