RI Terancam 'Bencana' Ini Usai Pandemi COVID-19, Diprediksi Terjadi 2021-2026
Pixabay
Nasional

BPK membuka skenario yang bisa dialami Indonesia usai pandemi COVID-19 yang menyinggung aspek utang negara hingga harga sembako. Begini penjelasan selengkapnya.

WowKeren - Indonesia, selayaknya negara-negara lain tengah berhadapan dengan pandemi COVID-19. Namun menurut Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Indonesia bisa menghadapi 4 skenario terburuk yang akan terjadi setelah pandemi COVID-19 teratasi.

Menurut Ketua BPK Agung Firman Sampurna, skenario terburuk ini disebut "kandas terlantar surutnya pantai". Kemungkinan skenario ini terjadi pada 2021-2026 dan merupakan akibat respons pemerintah yang kurang efektif di tengah meredanya pandemi COVID-19.

"Di sini pemulihan ekonomi melambat. Pertumbuhan ekonomi lebih rendah dari sebelum pandemi," tutur Agung dalam Peluncuran Buku Pendapat (Strategy Foresight) BPK, Kamis (21/10).

Skenario ini meliputi harga sembako hingga utang negara. Mengutip buku Strategy Foresight, pemerintah bisa kehilangan kemampuan mengendalikan harga sembako karena buruknya koordinasi antar kementerian/lembaga.

"Harga beras kualitas biasa dan sedang sering mengalami gejolak karena masalah pasokan," ujar Agung. Indonesia juga akan dibuat kesulitan dengan lonjakan jumlah pokok dan bunga utang negara yang harus dibayar sementara target penerimaan pajak diproyeksi tidak tercapai.


Lalu skenario lain yang harus dihadapi adalah "tercerai berai terhempas lautan". Jika ini terjadi, artinya respons pemerintah kurang efektif ditambah dengan memburuknya situasi pandemi.

Dalam skenario ini, harga sembako diproyeksi melonjak sehingga tidak terjangkau masyarakat kelas bawah. Bahkan meski sudah diberi stimulus ekonomi oleh pemerintah, mereka tidak bisa memanfaatkannya dan daya beli pun anjlok.

"Utang naik melebihi batas yang ditentukan undang-undang," lanjut Agung. Begitu pula dengan aspek defisit APBN, yang diperparah dengan tidak optimalnya penerimaan pajak karena banyak masyarakat yang meminta penundaan pembayaran.

Kemudian ada skenario lain yakni apabila respons pemerintah lebih efektif tetapi situasi pandemi malah memburuk. Dari segi ekonomi, harga sembako akan terjangkau, begitu pula pasokan serta distribusi barang yang akan terjamin.

Namun tentu ada skenario lain di mana seluruh keadaan jauh membaik, baik dari segi respons pemerintah hingga kondisi pandemi. Alhasil perekonomian akan tumbuh lebih kuat, diimbangi dengan membaiknya kualitas infrastruktur, regulasi, serta kepercayaan investor. Kemudian defisit APBN juga terjaga di bawah 3 persen.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait