Bangkai Kapal Van der Wijck Diyakini Sudah Ketemu, Penyelam Ungkap Cerita Aneh Ini
lamongankab.go.id
Nasional

Arkeolog BPCB Jatim, Wicaksono Dwi Nugroho, mengaku yakin 75 persen bahwa bangkai kapal yang mereka eksplorasi adalah Kapal Van Der Wijck yang tenggelam pada tahun 1936 silam.

WowKeren - Bangkai kapal di perairan Brondong, Lamongan, diyakini merupakan Kapal Van der Wijck yang tenggelam pada tahun 1936 silam. Hal ini diungkapkan oleh arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur (BPCB Jatim), Wicaksono Dwi Nugroho.

"Secara pribadi saya meyakini 75 persen dari berbagai bukti yang ada, bahwa kapal yang kami eksplorasi ini adalah Kapal Van Der Wijck," tutur Wicaksono dalam presentasi hasil pelaksanaan eksplorasi bersama Bupati Lamongan pada Kamis (21/10) hari ini.

Dalam eksplorasi yang dilakukan, berbagai foto dan video bangkai kapal tersebut didokumentasikan. Mulai dari bagian belakang kapal, cerobong, tiang pancang, hingga tangga kapal. "Yang bisa dikenali adanya tangga kapal," paparnya.

Meski demikian, keberhasilan ini dinilai Wicaksono masih berada di tahap awal. Eksplorasi masih akan dilanjutkan untuk lebih memastikan bahwa bangkai kapal tersebut adalah Kapal Van der Wijck.

Proses identifikasi kapal masih akan terus dilakukan untuk mendapat penampakan kapal dari berbagai sisi. Wicaksono mengaku ke depannya akan bekerjasama dengan semua pihak, termasuk TNI AL, untuk mendapat gambaran bangkai kapal tersebut.


"Eksplorasi yang baru selesai ini adalah untuk mendokumentasikan atau untuk mendapatkan gambaran awal terhadap dugaan bangkai Kapal Van der Wijck dan ke depan akan kami lakukan lagi seperti apa," jelasnya.

Di sisi lain, salah seorang nelayan lokal yang ikut dalam pencarian bagian kapal Van der Wijck menceritakan pengalamannya kala menyelam di perairan Lamongan. Pria bernama Faizin tersebut berhasil menyelam di kedalaman 45 meter dari permukaan air laut di hari kedua eksplorasi. Ia mengaku melihat langsung penampakan kepala ikan barakuda di sekitar bangkai kapal tersebut.

"Ada hal yang sangat aneh saat saya menyelam pak di dasar laut itu, saya melihat secara jelas penampakan kepala ikan barakuda yang sebesar batang pohon kelapa. Anehnya ikan itu kepalanya saja yang berenang," ungkap Faizin di Gedung Pemkab Lamongan.

Kala melakukan penyelaman di kedalaman 45 meter, Faizin hanya memakai alat bantu pernapasan dari kompresor. Ia dibantu oleh dua penyelam lainnya yang masing-masing bertugas mengatur selang agar tidak terbawa oleh arus ombak bawa laut.

"Kalau pengakuan masyarakat setempat ya di lokasi itu angker sekali. Dan sampai sekarang tidak ada warga yang berani mendekat meskipun di sekitar bangkai kapal Van der Wijck ikannya sangat banyak," pungkasnya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait