Putri ketiga Presiden Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri, memutuskan untuk pindah agama dari Islam ke Hindu di ulang tahunnya yang ke-70 pada 26 Oktober 2021 mendatang.
- Bertilia Puteri
- Sabtu, 23 Oktober 2021 - 13:14 WIB
WowKeren - Salah satu putri Presiden pertama RI Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri, memutuskan untuk pindah agama dari Islam ke Hindu. Menurut Kepala Sukarno Center di Bali, Arya Wedakarna, Sukmawati kini telah berada dalam proses rangkaian perpindahan agama.
"Beliau (Sukmawati) memutuskan tepat di usia beliau yang ke-70 tanggal 26 Oktober besok ke agama eyangnya, ibunda Bung Karno, Ida Ayu Nyoman Rai Srimben," jelas Arya dilansir Okezone, Jumat (22/10). "Beliau memutuskan untuk kembali ke Hindu Dharma."
Arya sendiri tidak mengetahui alasan pasti yang membulatkan tekad Sukmawati pindah agama. Namun Arya mengaku kerap melihat Sukmawati mengikuti upacara keagamaan Hindu.
"Kalau saya sebagai saksi perjuangan beliau. Melihat beliau itu sepertinya kok selama ini suka dengan Hindu, dengan Bali. Selalu minta datang ke Pura-pura, udah puluhan tahun ini dan suka membaca kitab suci Hindu. Suka berdiskusi dengan para biksu para pendeta-pendeta, pemangku kami," jelas Arya dilansir CNN Indonesia.
Adapun keputusan Sukmawati untuk pindah agama ini disebut telah mendapat izin dari ketiga anaknya. Selain itu, keputusan Sukmawati ini juga telah disampaikan kepada kakaknya, Megawati Soekarnoputri.
"Termasuk Megawati Soekarnoputri, Muhammad Guntur Soekarnoputra dan Muhammad Guruh Irianto Soekarnoputra," lanjut Arya.
Upacara prosesi pindah agama Sukmawati akan digelar di rumah asal ibunda Bung Karno di Buleleng, Bali, pada 26 Oktober mendatang. Presiden Joko Widodo dan seluruh menteri Kabinet Indonesia Maju rupanya diundang untuk menghadiri prosesi tersebut.
"Sejauh ini persiapan sudah baik dan tinggal pelaksanaan saja," ungkap Arya.
Arya sendiri telah ditunjuk oleh Sukmawati untuk membantu mengatur upacara Sudhi Wadhani. Upacara tersebut merupakan prosesi pengukuhan serta pengesahan janji seseorang yang tulis ikhlas untuk menyatakan menganut agama Hindu.
"Tetapi, secara prinsip dari upacara Sudhi Wadhani kita namakan kembali ke Agama Hindu," pungkas Arya.
(wk/Bert)
