Mahasiswa Tewas Saat Ikut Diklat Menwa UNS: Sempat Dirukiah, Kini Diautopsi-Ditindak Polisi
Nasional

GE meninggal dunia setelah mengikuti diklatsar Resimen Mahasiswa (Menwa) UNS pada Minggu (24/10). Lantaran ditemukan luka, jasad GE pun diautopsi pihak kepolisian.

WowKeren - GE, seorang mahasiswa asal Universitas Sebelas Maret Surakarta hanya berniat mengikuti diklat Resimen Mahasiswa (Menwa) pada Minggu (24/10). Namun siapa menyangka GE malah meregang nyawa dalam kegiatan tersebut, dan kini kepergiannya menjadi sorotan publik luas.

Pihak kampus sampai menghentikan sementara seluruh aktivitas Menwa demi menginvestigasi kematian salah satu mahasiswanya. Pasalnya hingga kini penyebab meninggalnya GE pun masih belum diketahui, sehingga pihak kepolisian pun turun tangan dengan melakukan autopsi terhadap jenazah.

Polisi pun sudah melakukan autopsi terhadap jenazah GE di RSUD dr Moewardi, Solo, sesudah mendapat izin dari pihak keluarga. Paman mendiang, Sutarno, menyebut pihak keluarga belum menentukan langkah berikutnya yang akan diambil terkait dengan meninggalnya GE tersebut.

"Kita keluarga masih belum tahu nanti seperti apa. Kelihatannya sudah ditindaklanjuti oleh polisi, nanti diserahkan saja ke polisi," tutur Sutarno, dikutip dari Tribun Solo, Selasa (26/10).

"Tergantung nanti hasil dari penyelidikan dan autopsi, meninggal karena kecelakaan atau kekerasan," imbuh Sutarno. "Kita serahkan ke polisi saja."


Sutarno sendiri mengaku sudah mendengar kronologi meninggalnya GE melalui kesaksian pengurus Menwa UNS. Kejadian bermula dari aktivitas panjat tebing yang diikuti GE, di mana ketika turun tebing yang bersangkutan sudah dalam kondisi lemas. Malah sempat beredar kabar GE mengalami kesurupan hingga harus dirukiah.

"Saat di rumah sakit diceritakan. Awalnya ketika GE turun dari tebing menggunakan tali, kelihatan lemas," kata Sutarno. "Di lokasi sempat dirukiah. Habis itu ceritanya seperti apa tidak tahu, tahu-tahu sudah di rumah sakit."

Pihak keluarga GE sendiri baru mendapat kabar dari panitia Menwa UNS beberapa jam setelah meninggalnya GE. Itu pun, menurut Sutarno, kemungkinan korban sudah meninggal dunia sejak saat masih di lokasi kejadian.

"Kalau melihat lukanya seperti itu, nggak satu atau dua jam, kemungkinan sudah lama (meninggalnya). Karena cairan yang keluar dari kepalanya sudah bau," ungkap Sutarno.

Sementara terkait dengan kasus kematian GE ini, pihak Polresta Solo sudah turun tangan untuk melakukan penyelidikan. "Sembari menunggu (hasil autopsi), kami akan laksanakan klarifikasi terhadap pihak-pihak yang melaksanakan kegiatan tersebut," ujar Kasatreskrim Polresta Solo, AKP Djohan Andika.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait