Sejumlah ABK Hilang, Tenggelamnya KM Liberty 1 Dipicu Gelombang Saat Badai
Nasional

Kepala Basarnas Bali Gede Darmada menjelaskan bahwa pada malam sebelum KM Liberty 1 tenggelam, ada gelombang besar dan badai yang membuat kapal sedikit terdorong.

WowKeren - Sembilan anak buah Kapal Motor (KM) Liberty 1 yang tenggelam di perairan utara Bali masih menghilang dan dalam pencarian. Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Denpasar Bali lantas mengungkapkan penyebab tenggelamnya kapal tersebut.

"Setelah kami tanya kepada kapten yang kebetulan selamat memang kejadiannya begitu cepat, informasi malam sekitar pukul 23.00 WITA, otomatis visibility terbatas paling jarak pandang hanya sampai 2 dan 3 meter," jelas Kepala Basarnas Bali Gede Darmada pada Rabu (23/10).

Darmada menjelaskan bahwa pada malam sebelum KM Liberty 1 tenggelam, ada gelombang besar dan badai yang membuat kapal sedikit terdorong. Kapal tersebut sempat mencoba untuk menghindari gelombang dengan melakukan manuver.

"Jadi keputusan sebetulnya sudah bagus diambil coba manuver, hanya saja saat manuver itu mungkin ada gelombang samping sehingga kapal itu dihantam badai gelombang," paparnya. "Sehingga semuanya berusaha menyelamatkan diri tanpa lagi memperhatikan pengantar sinyal bahayanya. Artinya ada kepanikan."


Menurut Darmada, KM Liberty 1 sebenarnya dilengkapi oleh Emergency Position Indicating Radio Beacon (EPIRB). Namun sinyal radio itu disebut tidak terpancar.

Lebih lanjut, sang kapten kapal mengaku bahwa pada saat kejadian ada sebagian awak yang lari mendekati life raft, sedangkan sebagian mengambil life jacket dan pelampung. Namun pada saat kejadian, para ABK disebut terlambat mengoptimalkan benda-benda yang mengapung dari kapal.

Di sisi lain, KM Liberty 1 lepas sandar dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada Jumat (22/10) tengah malam menuju Kecamatan Reo, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pada Sabtu (23/10), kapal cargo tersebut tenggelam karena dihantam badai.

Enam orang ditemukan dalam keadaan selamat, yakni Jacobus Wolonterry (nakhoda), David Makatita (masinis III), Arif Budi Ruhul L (juru mudi), Muhamad Jufri (juru mudi), Hanli Kiuk (juru minyak), dan Muhammad Ali (KKM). Sedangkan sembilan orang masih dalam pencarian.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru