Wanita bernama Anggiat Pasaribu terus menjadi sorotan setelah terlibat perselisihan dengan Anggota DPR Arteria Dahlan dan ibunya. Belakangan suami Anggiat juga dikabarkan diperiksa kesatuan.
- Elvariza Opita
- Kamis, 25 November 2021 - 11:42 WIB
WowKeren - Cekcok yang terjadi antara Anggiat Pasaribu alias Rindu dengan politikus Arteria Dahlan dan ibunya masih menjadi sorotan. Pengamat menilai kasus "sepele" ini berkembang menjadi begitu besar karena Anggiat yang membawa-bawa status keanggotaan militer kerabatnya.
Anggiat memang sudah meminta maaf dan akan mencabut laporannya terhadap Arteria, namun kini sang suami malah dilaporkan dalam pemeriksaan. Meski tak terkait langsung dengan kasus perselisihan sang istri, Lettu Bayu suami Anggiat kini diproses kesatuannya karena ketahuan pergi ke Bali untuk pengobatan tanpa izin.
"Suaminya Lettu Bayu, itu lagi diproses," ujar Politikus PPP Hasan Husaeri Lubis yang berperan sebagai mediator dalam masalah ini, Rabu (24/11). "Kasihan juga, kena tahan itu."
Memang saat Anggiat berselisih dengan ibu Arteria, ia sedang bersama suaminya Lettu Bayu dan kakak sepupunya, Brigjen TNI Zamroni. Rupanya ketiganya baru saja kembali dari Bali, dengan Lettu Bayu memiliki agenda spesifik menjalani pengobatan alternatif.
Lettu Bayu ternyata mengalami patah tulang karena jatuh dari motor. Lantaran kasus Anggiat menjadi viral, Lettu Bayu pun akhirnya ketahuan melakukan perjalanan tanpa izin dan kini terkena hukuman.
"Padahal suaminya itu lagi berobat alternatif karena jatuh dari sepeda motor patah tangannya," kata Hasan. "Jadi mau berobat alternatif. Karena nggak izin kena suaminya pulang ketahuan viral di media."
Kasus ini turut menjadi sorotan Pengamat Militer Connie Rahakundini Bakrie. Connie sendiri sangat menyoroti sikap Anggiat yang sangat superior terhadap warga sipil, bahkan terlihat terbiasa menggunakan fasilitas jenderal TNI.
Seperti Anggiat yang terekam dijemput dengan mobil dinas TNI. "Setahu saya keluarga TNI itu tidak mudah pakai mobil dinas suami kecuali ada kaitan dengan dinas. Jadi jelas dia itu enggak mungkin boleh pakai," ujar Connie.
Karena itulah, Connie mendorong TNI untuk melakukan evaluasi, terutama untuk pemakaian mobil dan perangkat dinas secara bebas. Walau Connie meyakini masih banyak keluarga jenderal TNI lain yang tidak menyalahgunakan fasilitas namun evaluasi harus tetap dilakukan agar jangan sampai satu oknum menyebabkan citra TNI menjadi buruk.
"Saya melihatnya enggak mungkin juga dia punya habit begini kalau dia enggak berkembang dengan suasana seperti itu (menyalahgunakan fasilitas petinggi TNI)," papar Connie. "(Tapi) saya sih enggak melihat semua keluarga militer begitu. Kita lihat dengan kepala dingin."
(wk/elva)
