Dinkes Jatim Ungkap Pasien COVID-19 Omicron di Surabaya Baru Terkonfirmasi 1 Orang
Nasional

Pernyataan Kepala Dinkes Jatim, dr Erwin Astha Triyonno, tersebut sekaligus mengklarifikasi informasi sebelumnya yang menyebut ada dua orang warga Surabaya yang positif terpapar Omicron.

WowKeren - Kasus COVID-19 Varian Omicron telah terdeteksi di provinsi Jawa Timur (Jatim). Dinas Kesehatan Jatim lantas menegaskan bahwa hingga saat ini, baru ada satu pasien Omciron yang terdeteksi di wilayahnya, yakni seorang warga Surabaya berinisial TYC.

"Berdasarkan data yang kita kirimkan ke laboratorium ITD (Institute of Tropical Disease Unair) dimana Prof Inge-nya kemarin sudah menyampaikan juga bahwa sampai saat ini data di tempat beliau masih satu yang positif (terpapar COVID-19 Varian Omicron)," papar Kepala Dinkes Jatim, dr Erwin Astha Triyonno, Senin (3/1).

Pernyataan Erwin tersebut sekaligus mengklarifikasi pernyataan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya. Dimana Eri menyebut ada dua orang warga Surabaya yang positif terpapar Omicron.

Menurut Erwin, Dinkes Surabaya langsung melakukan tracing terhadap kontak erat dan keluarga TYC usai ia terdeteksi positif Omicron. Erwin lantas membenarkan bahwa satu orang cucu TYC turut dinyatakan positif COVID-19, meski demikian pasien tersebut belum terkonfirmasi terpapar Omicron.

"Harus diberikan catatan bahwa yang pasien kedua, cucunya, sebetulnya tidak ada kontak epidemiologi (kontak erat)," terang Erwin. "Jadi positif (COVID-19) masih proses dilakukan pemeriksaan, meskipun tidak ada kontak dengan pasien yang pertama."


Hingga saat ini, sample tersebut masih diperiksa ITD Unair dengan metode whole genome sequencing. Hasil pemeriksaan tersebut diharapkan dapat bisa segera diketahui dalam beberapa hari ke depan.

"Diharapkan hari ini pemeriksaan WGS-nya, sehingga tiga lima hari ke depan sudah ada hasil WGS-nya," paparnya.

Sebagai informasi, TYC dinyatakan positif terpapar COVID-19 Omicron usai liburan ke Bali. Ia berlibur ke Pulau Dewata bersama suaminya yang berinisial SJJ selama lima hari dengan menggunakan kendaraan pribadi.

Dinkes Jatim mengungkapkan bahwa kontak erat TYC telah melakukan karantina mandiri di rumah selama 14 hari sejak 28 Desember 2021 lalu. Karantina ini dilakukan di bawah pengawasan Puskesmas dan Satgas COVID-19 setempat.

"Sehingga dipastikan prokes dan karantina secara disiplin. Satu pasien kontak erat yang dinyatakan positif COVID-19 melakukan isolasi mandiri di rumah yang berbeda dengan keluarga lainnya," jelas Erwin. "Namun masih dalam pengawasan yang ketat oleh puskesmas dan Satgas COVID-19 wilayah setempat. Hingga saat ini kondisi kontak erat pasien baik dan tidak ada keluhan."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait