Kejadian nahas terjadi pada seorang perempuan di Kupang, Nusa Tenggara Timur yang dianiaya calon suami sendiri. Perempuan itu bahkan sempat dikejar sang calon suami sambil membawa parang.
- Amelia Nur Fatimah
- Jumat, 14 Januari 2022 - 15:32 WIB
WowKeren - Kejadian tak terduga menimpa Melda Liunima (29) yang mengalami penganiayaan oleh pria bernama Epi Tefa (39). Pria asal Kelurahan Oesao, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur itu dilaporkan ke polisi karena diduga menganiaya Melda Liunima yang notebene merupakan kekasih sekaligus calon suaminya sendiri. Pelaku dan korban selama ini diketahui memang sudah tinggal bersama namun belum terikat dalam pernikahan sah.
Korban rupanya mengalami penganiayaan saat sang calon suami dalam kondisi mabuk. Melda Liunima mengaku digigit di bagian pipi dan dipukul di wajah hingga berdarah.
Setelah mengalami persitiwa itu, Melda Liunima akhirnya melaporkan sang calon suami ke pihaj yang berwajib. Melda pun datang bersama sang calon suami yang juga merupakan tersangka penganiayaan.
"Atas kejadian itu pelapor atau korban datang ke Mapolres Kupang guna melaporkan kejadian tersebut, untuk diproses sesuai hukum yang berlaku," ujar Humas Polres Kupang, Aiptu Lalu Randy Hidayat kepada wartawan pada Kamis (13/1) kemarin.
Kasus penganiayaan tersebut kini sudah ditangani polisi. Kasus tersebut pun telah tercatat dalam nomor LP/B/15/I/2022/NTT/Res Kupang, tanggal 13 Januari 2022.
Korban pun telah menuturkan kronologi penganiayaan yang ia alami. Sebelum dianiaya korban mengaku melihat pelaku pulang membawa mobil pikap dalam keadaan mabuk minuman keras.
Setelah masuk ke dalam rumah, pelaku dengan korban bertengkar. Pelaku menganiaya korban dengan cara menggigit pipi bagian kiri hingga menimbulkan bengkak.
Pelaku juga memukul korban dengan kepalan tangan sebanyak satu kali. Pukulan itu pun mengenai bagian wajah korban, tepat di dahi sehingga mengeluarkan darah.
Pelaku juga sempat mengejar korban dengan menggunakan sebuah parang. Tapi untungnya korban berhasil keluar dari rumah dan melarikan diri.
Polisi kemudian membawa korban ke rumah sakit untuk divisum, serta menjalani perawatan medis. Polisi juga sudah memeriksa saksi-saksi, dan telah mengamankan pelaku guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.
(wk/amel)
