Omicron RI Naik Jadi 882 Kasus dan Terbanyak Dari Saudi, Bagaimana Kabar Jemaah Umrah?
AFP/Nicolas Asfouri
Nasional

Kementerian Agama RI telah menegaskan bahwa pemberangkatan umrah ke Saudi tidak akan diberhentikan dan akan tetap dilakukan dengan menerapkan skema kebijakan satu pintu alias one gate policy (OGP).

WowKeren - Jumlah kasus COVID-19 Varian Omicron di Indonesia meningkat menjadi 882 kasus per Rabu (19/1) hari ini. Kementerian Kesehatan mengungkapkan bahwa 649 dari 882 kasus Omicron tersebut berasal dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN)

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan bahwa kasus Omicron di kalangan PPLN paling banyak berasal dari Arab Saudi. Adapun 174 kasus Omicron lainnya merupakan transmisi lokal dan 59 kasus masih diteliti sumber penularannya.

"Kasus PPLN terbanyak asal negara keberangkatan adalah Arab Saudi 113 kasus. Kemudian Turki 107 kasus, Amerika Serikat 72 kasus, Malaysia 57 kasus, dan Uni Emirat Arab 47 kasus," papar Nadia kepada CNN Indonesia pada Rabu (19/1).

Dengan banyaknya kasus Omicron yang kedatangannya dari Saudi, bagaimana kabar para jemaah umrah Indonesia? Kemenkes rupanya mencatat adanya 87 kasus positif COVID-19 dari kalangan jemaah umrah, 10 orang di antaranya merupakan probable Omicron.


"Iya dari data ada 87 kasus positif dari jemaah umrah, tadinya ada 28 orang. Sepuluh yang probable Omicron," ungkap Nadia kepada Bisnis.com, Rabu.

Sementara itu, Kementerian Agama RI diketahui telah menegaskan bahwa pemberangkatan umrah ke Saudi tidak akan diberhentikan. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memastikan bahwa pemberangkatan jemaah umrah akan tetap dilakukan dengan menerapkan skema kebijakan satu pintu alias one gate policy (OGP). Kebijakan ini diharapkan dapat menjamin kesehatan dan keselamatan peserta umrah.

"Kita masih pakai one gate policy aja masih ada yang kena (COVID-19), apalagi kalau dicabut, akan sangat riskan," kata Yaqut.

Persaudaraan Pengusaha Travel Umrah dan Haji Indonesia (Perpuhi) juga memastikan bahwa pemberangkatan jemaah umrah tahun ini masih dibatasi menyusul penyebaran Varian Omicron yang cukup tinggi. Dari informasi yang diperoleh Ketua Perpuhi Her Suprabu, Kemenag akan mengevaluasi uji coba dan simulasi pemberangkatan umrah.

"Berdasarkan informasi yang saya terima, pengendaliannya berupa prioritas pemberangkatan jemaah umrah yang tertunda," paparnya dilansir Antara. "Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait