Telah Deteksi Kasus Omicron, Pemkot Tangerang Bakal Atur Ulang Regulasi PTM 100 Persen
Nasional

Kasus COVID-19 varian Omicron tampaknya sudah ditemukan juga di luar DKI Jakarta, seperti di Kota Tangerang. Akibat temuan ini, Pemkot Tangerang gerak cepat mengambil langkah pencegahan penyebaran kasus.

WowKeren - Kasus COVID-19 di Indonesia saat ini diketahui mengalami kenaikan. Adapun salah satu kenaikan kasus ini dipicu oleh varian Omicron yang memang dinilai memiliki tingkat penyebaran tinggi.

Varian Omicron sendiri saat ini diketahui juga sudah mulai menyebar ke beberapa daerah Indonesia. Sehingga juga membuat kasus COVID-19 di daerah tersebut, seperti yang terjadi di Kota Tangerang.

Angka COVID-19 di Kota Tangerang saat ini terlihat mulai merangkak naik dalam beberapa hari ke belakang. Bahkan juga telah mendeteksi kasus varian Omicron.

Mengingat saat ini Pemkot Tangerang telah menerapkan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen seperti arahan yang tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri, maka pihaknya langsung mengambil langkah cepat. Khawatir akan sebaran varian Omicron, Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah dan jajarannya memutuskan untuk mengatur ulang regulasi PTM 100 persen.

Arief mengatakan bahwa Dinas Pendidikan Kota Tangerang akan mengevaluasi lagi soal pelaksanaan PTM 100 persen. Meski demikian, hasil swab antigen ribuan perangkat sekolah, semuanya menunjukkan negatif COVID-19.


"Lagi dibahas sama teman-teman Dinas Pendidikan dan juga sama Dinas Kesehatan," tutur Arief dalam keterangannya, Rabu (19/1). "Kalau secara epidemiologi karena memang hasil survelans sekolah kan kemarin dua minggu hasilnya negatif, aman kan berarti itu, cuma kan ini kasus meningkat kita mempertimbangkan keamanan juga."

Lebih lanjut, Arief mengklaim per Rabu (19/1), ada penambahan 44 kasus aktif COVID-19 di Kota Tangerang. Di sisi lain, beberapa hari sebelumnya, statistik angka COVID-19 secara konstan menunjukkan kenaikan.

"Ini kita lagi rapat karena memang kasusnya lagi naik. Kemarin sempat 37 lalu turun ke 24 lalu 25," ungkap Arief. Berdasarkan laporan tersebut, angka kasus kembali mengalami kenaikan ke 44.

"Secara nasional itu juga naik ya. Banten saja 203 kasus makanya kita sedang evaluasi," imbuh Arief.

Arief mengungkapkan setelah melakukan pendataan, Pemkot mencatat ada empat orang warga yang terinfeksi varian Omicron. Menurutnya, pada awalnya hanya ada dua, kemudian menyebar menjadi empat. Kini keempatnya tengah menjalani perawatan di rumah sakit, namun tak disebutkan tepatnya.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru