Ketegangan di Ukraina tampaknya belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda dalam waktu dekat. Tak sedikit orang yang khawatir akan terjadinya perang dunia ketiga.
- Zodiak Yanuarita
- Jumat, 28 Januari 2022 - 15:01 WIB
WowKeren - Ketegangan yang terjadi antara Rusia dan Ukraina belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Bahkan Presiden Amerika Serikat Joe Biden memperingatkan kemungkinan negara yang dipimpin oleh Vladimir Putin itu akan melakukan invasi ke Ukraina.
Satu hal yang dikhawatirkan ketika negara saling bersitegang adalah terjadinya perang. Begitu juga dengan masyarakat Rusia. Ekaterina, seorang mahasiswa Moskow mengatakan bahwa tidak ada seorang pun di negaranya yang menginginkan perang.
Kepada Al Jazeera, ia mengatakan bahwa semua orang khawatir jika akan pecah perang dunia ketiga. Ketegangan di Ukraina tampaknya belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda dalam waktu dekat.
"Semua orang cukup khawatir bahwa akan ada perang dunia ketiga," ujarnya. "Dan semua orang berharap konflik akan diselesaikan secara damai."
Tak hanya itu, lebih jauh ia mengaku kesal dengan penggambaran Rusia dan orang-orangnya di media. Menurutnya, pengembaraan orang Rusia di media luar seperti penjahat atau pemabuk itu semua tidak benar.
"Akhir-akhir ini, semakin banyak orang juga menjadi semakin kesal tentang bagaimana Rusia dan orang Rusia digambarkan di sebagian besar media asing," tambahnya melanjutkan. "Seperti penjahat atau orang miskin, berkemauan lemah atau pemabuk. Itu tidak benar."
Sementara itu, seorang pengusaha asal Gorlovka, Roman, mengatakan bahwa krisis di sana bukan hal yang baru. Gorlovka, atau yang dalam bahasa Ukraina disebut Horlivka terletak di Republik Rakyat Donetsk (DNR) yang diproklamirkan sendiri yang dijalankan oleh separatis yang didukung Rusia.
"Ada penembakan (di sana) setiap hari," katanya. "Saya banyak berbicara dengan mantan teman sekelas saya di Donetsk dan mereka mengatakan bahwa orang Ukraina menembaki Donbas setiap hari."
Pejabat DNR baru-baru ini mengatakan ada sekitar 120.000 tentara Ukraina yang ditempatkan di dekat garis kontak dengan Donbas. Donbas merupakan wilayah di mana DNR berada, yang telah dilanda konflik. Jika menyangkut aksi militer di Donbas, Roman yakin bahwa Rusia lebih mungkin menyerang Ukraina. Namun dia tetap berharap bahwa akal sehat akan menang sehingga perang dapat terhindarkan.
(wk/zodi)
