Puluhan Orang di DPR Positif COVID-19, Area Kerja Pimpinan Bakal Di-Lockdown
Nasional

Belum lama ini, DPR RI melaporkan adanya temuan kasus COVID-19 di lingkungan dewan. Sehingga, pihaknya pun lansung mengambil langkah cepat untuk mencegah penyebaran kasusnya.

WowKeren - Indonesia hingga saat ini masih dibayang-bayangi dengan penyebaran kasus COVID-19. Sebelumnya, ada beberapa kementerian yang melaporkan temuan kasus COVID-19, sehingga harus melakukan penguncian atau lockdown.

Seperti yang terjadi baru-baru ini, Sekjen DPR RI Indra Iskandar mengatakan sebanyak 98 orang di lingkungan DPR dinyatakan positif COVID-19. Menurutnya, delapan dari 98 orang itu merupakan anggota dewan.

Meski demikian, Indra mengaku belum mengetahui apakah staf hingga anggota tersebut positif COVID-19 varian Omicron atau bukan. Ia belum mengetahui hasil pemeriksaan lebih lanjut dari pemeriksaan spesimen.

Atas temuan kasus COVID-19 di lingkungan DPR itu, sejumlah alat kelengkapan dewan (AKD) pun telah memutuskan untuk melakukan lockdown, seperti yang diterapkan oleh Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) dan Komisi I DPR.


Maka dari itu, Indra menyampaikan bahwa pihaknya menerapkan pembatasan aktivitas atau lockdown di area kerja pimpinan DPR di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta selama sepekan ke depan. Adapun salah satu area yang menerapkan lockdown adalah tempat kerja Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad yang berlokasi di lantai 4.

Menurut Indra, langkah untuk melakukan lockdown itu merupakan langkah menyusul temuan sejumlah staf positif COVID-19. "Seperti di tempat Pak Dasco, lantai 4 itu seluruhnya seminggu ke depan lockdown karena ada stafnya juga yang positif," ungkap Indra kepada CNNIndonesia.com, Rabu (2/2).

Lebih lanjut, Indra mengungkapkan bahwa Ketua DPR Puan Maharani bersama pimpinan DPR lainnya telah sepakat untuk membatasi jumlah kehadiran fisik dalam rapat-rapat di DPR menjadi 50 persen. Untuk jumlah kehadiran fisik orang dalam rapat nantinya akan dibahas lebih lanjut dalam rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPR terdekat.

"Tapi dalam pelaksanaan rapat dengan mitra kerja kami berinisiatif mengendalikan peserta rapat," papar Indra.

Sementara mengenai siapa saja yang terkonfirmasi positif COVID-19, Indra enggan menyebutkan identitasnya. Ia mengatakan data yang dipegang Sekjen saat ini dipergunakan untuk melakukan pelacakan kontak erat di lingkungan DPR sehingga tidak semakin menyebar luas.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru