Tanda Invasi Rusia Makin Nyata, Warga Amerika Diminta Tinggalkan Ukraina Dalam Waktu 48 Jam
AFP
Dunia

Pejabat Amerika mengingatkan warganya yang masih berada di Ukraina untuk segera meninggalkan negara itu. Pasalnya Russia diperkirakan bisa saja melakukan invasi dalam waktu dekat.

WowKeren - Amerika Serikat melihat adanya peluang tinggi bagi Russia untuk mulai melakukan serangan invasi ke Ukraina dalam waktu dekat. Seorang pejabat tinggi Amerika Serikat telah mendesak para warga negara Amerika untuk segera meninggalkan Ukraina demi keselamatan mereka.

Jake Sullivan, penasihat keamanan nasional Presiden AS Joe Biden, mengatakan bahwa pengamatan AS dan intelijen menunjukkan Rusia memiliki semua elemen militer di tempat yang diperlukan untuk invasi ke Ukraina. Hal itu disampaikan Sullivan saat briefing media Gedung Putih pada hari Jumat (11/2).

Serangan cepat di kota Kyiv yang dimulai dengan kampanye pengeboman udara adalah salah satu kemungkinan indikasinya. Sullivan menyebut serangan bisa saja terjadi sebelum Olimpiade Beijing berakhir minggu depan.

"Kami tidak dapat menentukan hari pada titik ini dan kami tidak dapat menentukan jamnya. Tetapi itu adalah kemungkinan yang sangat, sangat berbeda,” kata Sullivan, memperingatkan bahwa para pejabat AS masih tidak percaya Putin telah memutuskan untuk menyerang.


"Kami tidak mengatakan bahwa keputusan telah diambil, bahwa keputusan akhir telah diambil oleh Presiden Putin. Apa yang kami katakan adalah, kami memiliki tingkat kekhawatiran yang cukup berdasarkan apa yang kami lihat di lapangan," lanjutnya.

Memang benar instruksi belum diberikan oleh Putin untuk serangan ke Ukraina. Tapi Sullivan menilai tanda-tanda peningkatan persiapan dari Rusia sudah makin terlihat. Termasuk penambahan pasukan baru di perbatasan.

“Kami terus melihat tanda-tanda eskalasi Rusia, termasuk pasukan baru yang tiba di perbatasan Ukraina. Seperti yang telah kami katakan sebelumnya, kami berada di jendela ketika invasi dapat dimulai kapan saja jika Vladimir Putin memutuskan untuk memerintahkannya," pungkasnya.

Rusia telah mengerahkan lebih dari 100.000 tentara darat ke perbatasannya dengan Ukraina dalam beberapa pekan terakhir dan melakukan latihan militer di Belarus dan manuver angkatan laut di Laut Hitam. Moskow telah membantah berniat untuk menyerang Ukraina tetapi telah menuntut jaminan keamanan baru. Termasuk bahwa Ukraina tidak akan pernah bergabung dengan aliansi NATO.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru