Peristiwa nahas menimpa sebuah jet tempur yang jatuh di kawasan perkotaan di Tabriz Iran. Dalam kecelakaan ini, ada tiga orang yang tewas, dua di antaranya merupakan pilot jet tersebut.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Senin, 21 Februari 2022 - 19:03 WIB
WowKeren - Media pemerintah melaporkan bahwa sebuah jet tempur menabrak tanah di dekat sebuah sekolah. Adapun peristiwa nahas ini terjadi di kawasan perkotaan di Tabriz Iran.
Pristiwa jatuhnya jet tempur ini diketahui memakan korban jiwa sebanyak tiga orang. Dua di antara korban tewas itu merupakan pilot. Sementara satu orang merupakan seorang warga sipil yang diketahui tengah duduk di kendaraan yang diparkir.
Melansir Al Jazeera, pejabat militer setempat yakni Reza Yousefi mengatakan kepada media pemerintah di lokasi kecelakaan bahwa pesawat model F5 yang digunakan untuk pelatihan itu jatuh lantaran masalah teknis.
Di balik peristiwa nahas itu, ia memuji kedua pilot lantaran dinilai telah mengorbankan diri mereka sendiri saat mereka berhasil menghindari daerah pemukiman dan mendaratkan pesawat di area terbuka di sebelah kompleks olahraga.
Yousefi mengungkapkan selain menabrak mobil warga, jet tempur itu juga menabrak bagian samping sekolah yang kosong akibat pembatasan COVID-19. Sehingga tidak ada murid yang menjadi korban jiwa.
"Kedua pilot ini menyerahkan nyawa mereka agar pesawat tidak menabrak daerah pemukiman," ungkap Yousefi dalam keterangannya, dilihat pada Senin (21/2). "Mereka bisa saja terlontar tetapi mereka tetap bertahan dan berhasil membelokkannya ke arah kawasan non-perumahan."
Di sisi lain, seorang juru bicara militer telah mengkonfirmasi akun Yousefi dan mengatakan bahwa insiden tersebut terjadi sekitar pukul 8 pagi waktu setempat. Dua orang pilot yang menjadi korban dalam peristiwa nahas itu diketahui identitasnya sebagai Sadegh Falahi dan Alireza Hanifehzad.
Seperti yang diketahui, sebuah kecelakaan pesawat ataupun jet tempur, sebelumnya juga kerap terjadi di sejumlah negara lainnya.
Hal tersebut menjadikan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian dalamberaktivitas, baik di mana pun berada. Pasalnya, peristiwa nahas seperti itu tidak bisa diprediksi kapan dan di mana akan terjadi.
(wk/tiar)
